Jakarta (ANTARA) - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia resmi mengoperasikan penerbangan internasional langsung rute Singapura-Surabaya pp (pergi pulang) per hari ini, Minggu (26/3).

“Pengoperasian rute penerbangan langsung Singapura - Surabaya ini diharapkan tidak hanya akan dapat memberikan ragam pilih penerbangan langsung untuk menuju berbagai destinasi unggulan di Indonesia namun juga dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi Surabaya serta kota-kota di sekitarnya melalui layanan penerbangan yang aman dan nyaman," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Rute penerbangan Singapura - Surabaya yang merupakan penerbangan internasional langsung pertama pada hub Surabaya ini, melayani lima kali setiap minggunya dengan menggunakan armada B737-800NG yang memiliki kapasitas sebanyak 12 penumpang kelas bisnis dan 150 penumpang kelas ekonomi.

Penerbangan Singapura - Surabaya dilayani dengan GA 855 dan diberangkatkan dari Bandara Internasional Changi pada pukul 19.20 LT dan tiba di Surabaya pada pukul 20.50 WIB.

Sementara penerbangan Surabaya - Singapura dilayani dengan GA 855 dan diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya pada pukul 07.30 WIB dan akan tiba di bandara internasional Changi, Singapura pada pukul 10.50 LT.

Irfan melanjutkan, dilayaninya kembali rute penerbangan ini juga diharapkan akan dapat turut berkontribusi terhadap kebutuhan pengiriman kargo khususnya berbagai produk unggulan unggulan dari Jawa Timur.

Dengan dilayani rute penerbangan ini, nantinya Garuda Indonesia melayani sedikitnya 37 penerbangan dari Singapura setiap minggunya untuk menuju tiga kota besar di Indonesia yaitu Jakarta yang dilayani 27 kali setiap minggunya, Surabaya yang dilayani 5 kali setiap minggunya serta Denpasar yang dilayani lima kali setiap minggunya.

“Ke depannya berbagai program perluasan jaringan dan penambahan kapasitas produksi di berbagai rute yang memberikan kontribusi positif bagi perusahaan baik domestik maupun internasional akan menjadi hal yang terus kami kedepankan melalui review secara berkala”, tutup Irfan.

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023