Jakarta (ANTARA News) - Menyusul gempa bumi yang menewaskan 2.349 orang di Yogyakarta, Sabtu pagi, Festival "Mahakarya Borobudur 2006" di Taman Budaya Borobodur dibatalkan pergelarannya. "Pembatalan festival ini merupakan bentuk kepedulian atas musibah nasional yang terjadi di Yogyakarta," kata Direktur Peninggalan Purbakala, Departemen Pariwisata Seni dan Budaya (Deparsenibud), Soeroso ketika dihubungi ANTARA News melalui telepon di Jakarta, Sabtu. Padahal Festival Mahakarya Borobudur yang merupakan agenda tahunan kegiatan Taman Budaya Borobudur itu rencananya digelar pada Sabtu malam ini di kompleks taman candi terbesar di Indonesia itu. Rencananya festival itu akan menampilkan tari-tarian yang dibawakan oleh sekitar 50 orang seniman dan seniwati asal Solo. Festival itu sendiri sudah dipersiapkan sejak lama karena merupakan salah satu agenda wisata yang `rutin` digelar setiap tahunnya. "Kami tidak bisa memaksakan pergelaran ini pada saat saudara-saudara lain sedang berduka," kata Soeroso. Selain membatalkan "Festival Mahakarya Borobudur 2006", panitia juga secara otomatis membatalkan peluncuran buku "Pemugaran Candi Borobudur" yang rencananya akan digelar berbarengan dengan acara tahunan itu. "Buku itu sebenarnya sudah dilaunching di Paris, Prancis beberapa waktu lalu, dan rencananya Sabtu malam ini akan diluncurkan di Taman Budaya Borobudur ini," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006