"Melalui kerja sama ini, kami ingin menjelajah berbagai potensi baru dalam teknologi industri, salah satunya yang berdasarkan teknologi 5G," kata CEO Smartfren Business Alim Gunadi, dalam siaran pers diterima di Jakarta, Minggu.
Kedua perusahaan menandatangani nota kesepahaman pada gelaran Mobile World Congress di Spanyol awal bulan ini. Smartfren akan menggunakan solusi berbasis 5G dan kecerdasan buatan itu untuk memperkuat unit usaha Smartfren Business, yang selama ini memberikan solusi untuk perusahaan dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Baca juga: Smartfren perluas dan optimasi jaringan jelang Ramadhan
"Fokus kami adalah menciptakan teknologi inovatif dalam hal otomatisasi dengan pengembangan teknologi untuk perusahaan dan UMKM," kata Alim.
Kolaborasi itu fokus pada pengenalan teknologi dan solusi sistem 5G cloud atau komputasi awan secara end-to-end, dari hulu ke hilir.
Melalui Smartfren Business, Smartfren dan Xingterra akan mengimplentasikan teknologi itu pada proyek percontohan di pelabuhan cerdas yang dikelola oleh OKI Mills, bagian dari APP Sinar Mas. Mereka juga akan meningkatkan skala otomatisasi operasional di pabrik OKI Mills dan akan memperluas implementasi ke manufaktur lain.
"Proyek dengan OKI Mills ini merupakan langkah awal mewujudkan proses otomatisasi operasional yang dapat meningkatkan kinerja serta produktivitas perusahaan atau bisnis," kata Alim.
Kerja sama itu juga bertujuan mendukung transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Smartfren sukses antisipasi lonjakan traffic internet pada Natal 2022
Baca juga: Smartfren tawarkan paket data Unlimited Nonstop, diklaim lebih stabil
Baca juga: Internet dan SMS naik selama libur Lebaran
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023