Satgas: Angka kesembuhan COVID-19 bertambah 319 orang pada Sabtu

Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menginformasikan angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia bertambah 319 orang pada Sabtu, sehingga total kesembuhan saat ini mencapai 6.578.261 orang.

Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Sabtu, angka kesembuhan COVID-19 terbanyak berasal dari Jawa Barat 132 orang, disusul DKI Jakarta 87 orang, Banten 36 orang, Jawa Timur 27 orang, dan Jawa Tengah sembilan orang.

Sementara itu, tercatat penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 harian mencapai 436 orang.

Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak, yakni DKI Jakarta 173 kasus, Jawa Barat 108 kasus, Jawa Timur 53 kasus, Banten 43 kasus, dan Jawa Tengah 19 kasus.

Dengan adanya penambahan kasus harian itu, total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020 berjumlah 6.743.607 orang.

Baca juga: Kemenko PMK: Tingkatkan cakupan booster jelang mudik Lebaran

Penambahan kasus meninggal bertambah sebanyak sembilan orang, dua orang dari DKI Jakarta, dua orang dari Jawa Barat, dua orang dari Jawa Timur, dan tiga orang dari Jawa Tengah.

Satgas COVID-19 juga mencatat jumlah kasus aktif, yakni penderita COVID-19 yang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri pada hari ini bertambah 108 orang, sehingga total menjadi 4.352 kasus aktif.

Satgas COVID-19 juga menginformasikan bahwa jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis ketiga atau dosis penguat mencapai 68.606.810 orang, dan dosis keempat atau penguat kedua mencapai 3.060.600 orang.

Warga yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 mencapai 174.850.112, sedangkan penerima dosis pertama mencapai 203.820.924 orang. Target sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengingatkan bahwa masyarakat masih perlu menerapkan disiplin penerapan protokol kesehatan.

Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kemenko PMK Nia Reviani mengatakan kemunculan subvarian-subvarian baru mengingatkan pandemi belum berakhir, sehingga penerapan protokol kesehatan masih perlu menjadi perhatian.

Kemenko PMK juga terus mendorong sinergi dan gotong royong dari berbagai sektor untuk penanganan pandemi COVID-19, terutama dalam peningkatan upaya 3T, yakni testing, tracing, dan treatment.

Baca juga: Antisipasi lonjakan COVID, Kemenkes evaluasi prokes pada mudik Lebaran
Baca juga: Presiden beri penghargaan atas kontribusi berbagai pihak selama PPKM