PPIH bidang kesehatan di pelatihan ini tidak hanya menerima pelatihan teknis, namun diharapkan mulai menyiapkan mental dengan meluruskan niat dan membersihkan hati dalam bertugas
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 306 calon Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) angkatan 2023 menjalani pemusatan pelatihan kompetensi di Desa Ciloto, Cianjur, Jawa Barat, menjelang penyelenggaraan haji 1444 Hijriah.
"PPIH bidang kesehatan di pelatihan ini tidak hanya menerima pelatihan teknis, namun diharapkan mulai menyiapkan mental dengan meluruskan niat dan membersihkan hati dalam bertugas," kata Kepala Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Sjamsul Arrifin, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan, agenda tersebut merupakan rangkaian persiapan untuk memastikan penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M di Arab Saudi berlangsung aman dan sehat.
Seluruh peserta yang terlibat merupakan para lulusan rekrutmen yang telah berlangsung sejak 21 November 2022.
Peserta mulai menjalani pelatihan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto pada 24 hingga 27 Maret 2023.
"Kegiatan-kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai profesi," katanya.
Ia mengatakan, PPIH harus fokus bertugas untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia.
Sebelum pelatihan digelar, kata Sjamsul Arrifin, peserta telah mengikuti pelatihan secara daring pada 20 hingga 22 Maret 2023.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo menyampaikan kebijakan penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.
“Pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan rekrutmen PPIH yang terdiri atas pelatihan kompetensi dan integrasi," ujarnya.
Selama diklat, kata Liliek, proses kegiatan peserta diawasi hingga ditetapkan menjadi PPIH terpilih secara resmi.
Ia mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini tidak ada lagi pembatasan maksimal usia.
Kuota haji Indonesia tahun 2023 sejumlah 221.000 orang dengan 45,43 persen di antaranya berusia lebih dari 60 tahun.
Slogan PPIH bidang kesehatan tahun 2023 yaitu haji sehat, ramah lansia. Sehingga PPIH bidang Kesehatan dituntut untuk bekerja dengan sigap, handal, amanah, responsif, dan inisiatif, kata Liliek.
“Adanya peningkatan 50 persen jemaah haji usia lansia dari biasanya, oleh karena itu tahun ini menjadi tahun haji yang ramah lansia. Dalam kurikulum pelatihan ini akan diberikan materi ramah lansia," demikian Liliek Marhaendro Susilo.
Baca juga: Pemerintah utus 776 petugas kesehatan layani jamaah haji di Tanah Suci
Baca juga: Pemerintah siapkan petugas haji khusus untuk dampingi lansia
Baca juga: PPIH giatkan sosialisasi kesehatan bagi calhaj sejak turun pesawat
Baca juga: Tim Kesehatan PPIH: Sejumlah calon haji punya riwayat hipertensi
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023