Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan apresiasi kepada pihak swasta, perusahaan pelayaran PT Dharma Lautan Utama (DLU) yang membangun geliat pariwisata di Flores lewat pembukaan rute Surabaya-Lembar-Labuan Bajo-Ende.
++"Kapal tersebut memberikan alternatif pilihan orang bepergian ke destinasi wisata Flores yang sudah mendunia, seperti Komodo, Danau Tiga Warna Kelimutu, Kampung Adat Waerebo, Bena, Kawa, dan Semana Santa," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Sabtu.
PT DLU baru saja membuka rute baru lewat pelayaran KM Dharma Rucitra VIII dengan pelayaran perdana Labuan Bajo-Ende hari ini.
Isyak mengatakan konektivitas antar pelabuhan singgah mestinya juga diimbangi dengan konektivitas antar moda yang ada di Labuan Bajo maupun di Ende.
Dengan demikian destinasi wisata yang ada dapat dijangkau melalui konektivitas di darat dengan angkutan bus antar moda, maupun kapal feri yang memang menjadi andalan di NTT.
"Kami menyambut baik kehadiran kembali kapal tersebut ke Flores. Dengan begitu akan menumbuhkan geliat ekonomi mengingat Flores (NTT) sangat bergantung kepada Surabaya (Jawa)," ungkap Isyak.
Dia juga berharap kapal tersebut bisa membuka jalur pelayaran ke Kupang sebagai ibu kota Provinsi NTT yang terletak di Pulau Timor.
"Alangkah bagus kalau kapal ini juga masuk sampai ke Kupang, sebagai ibukota provinsi NTT dan juga pulau Timor. Kalau hanya di Flores kurang berimbang," pintanya.
Upaya menumbuhkan geliat pariwisata di Flores khususnya Labuan Bajo mendapatkan apresiasi serupa dari Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Pius Baut.
Dia menyebut pembukaan rute tersebut dapat membuka opsi lain bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Labuan Bajo.
Baca juga: PT DLU membuka rute Labuan Bajo-Ende bangun konektivitas pariwisata
Baca juga: Desa Golo Loni dan Colol di Manggarai Timur masuk 300 besar ADWI
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023