Jakarta (ANTARA) - Mitra binaan PT Pertamina (Persero) menghadirkan layanan transportasi ojek online lokal "Jeggboy & Girl" di Salatiga, Jawa Tengah, untuk memberikan kemudahan masyarakat dalam berbelanja dan bepergian.

"Awalnya, 'Jeggboy & Girl' merupakan wujud dari keinginan saya membantu para pedagang di pasar tradisional yang kian tergerus modernisasi," kata pemilik usaha "Jeggboy & Girl" Sri Sahono dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Selain itu, lanjutnya, sekaligus mengangkat pasar tradisional agar bisa bertahan dan tumbuh, mengingat kualitas produk pasar tidak kalah dengan pasar modern, bahkan harga jauh lebih rendah.

Menurut dia, usahanya membawa konsep "dibelanjain", yang artinya siap membantu karyawan maupun ibu rumah tangga berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional maupun pasar modern.

"Bagi pelanggan yang ingin menggunakan jasa transportasi ojek online kami, tidak perlu menggunakan aplikasi, cukup hanya menggunakan WhatsApp, maka konsumen bisa memesan apa saja," ujar mitra binaan Pertamina tersebut.

Dalam satu hari, rata-rata ojek "Jeggboy & Girl" menerima antara 900-1.000 transaksi, yang 60 persen merupakan pesanan belanja di pasar dan makanan siap saji, 15 persen layanan antarjemput penumpang, dan sisanya jasa pengantaran barang.

Ojek online tersebut memiliki 240 pengemudi yang 40 persennya wanita dan di bawah 35 tahun.

"Jam operasional mulai pukul 05.00 pagi hingga 24.00 malam dan tarif Rp2.250 per kilometer. Karena Salatiga merupakan kota kecil, rata-rata tarif satu kali layanan sebesar Rp10 ribu," ujarnya.

Sahono, yang mengikuti program pendanaan UMKM Pertamina pada 2021, mendapatkan pelatihan online serta bantuan perangkat penunjang kerja.

"Pinjaman modal yang saya dapatkan, separuhnya digunakan untuk membuat aplikasi jasa transportasi," ujarnya.

Sementara itu, VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengapresiasi usaha Sri Sahono tersebut.

Menurut dia, setiap UMKM harus memiliki pemikiran kreatif dalam memilih jenis usaha agar bisnisnya bisa berkembang dan berkelanjutan.

"Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM hampir di semua sektor, termasuk sektor jasa yang dikelola Sri Sahono. Usaha ini sangat inspiratif, memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan memberikan peluang lapangan kerja," ujarnya.

Menurut dia, usaha ojek online itu juga mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender sesuai dengan SDGs Nomor 5, yakni memberi harapan baru terhadap hak kaum perempuan untuk mengambil keputusan dalam usaha yang ditekuni.

Lewat usaha tersebut perempuan Indonesia ikut berperan bersama suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga.

"Berkembangnya bisnis start up lokal di bawah binaan Pertamina, menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan dalam memberikan kemudahan akses modal, pendampingan bagi usaha kecil menengah, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," kata Fadjar Djoko Santoso.


Baca juga: Kemenhub atur ketentuan tarif ojek daring diputuskan Gubernur

Baca juga: Aplikator ojek online usulkan punya wadah seperti Organda

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023