Jakarta (ANTARA) – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk (WIKA) berhasil membukukan penjualan sebesar Rp21,48 Triliun, bertumbuh sebesar 20,6% (YoY), dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp17,81 Triliun.


Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (Agung BW) menyampaikan bahwa kontribusi terbesar atas penjualan tersebut berasal dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, disusul oleh segmen industri, dilanjutkan dengan segmen energi dan industrial plant serta segmen realti dan properti.


“Capaian ini menunjukkan kinerja operasi WIKA yang sustain dan semakin efisien, terbukti dari kapasitas produksi (burn rate) WIKA yang berada pada level 39% di 2022 meningkat dibandingkan 2021 yang berada pada level 30,2%, dengan margin laba kotor sebesar 10,3% meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 9,5%,” ungkap Direktur Utama WIKA Agung BW.


Kinerja operasi yang baik tersebut dibuktikan dengan keberhasilan WIKA dalam menuntaskan berbagai proyek di tanah air sepanjang 2022 diantaranya Bendungan Sukamahi, Jawa Barat, Revitalisasi Dua Terminal VVIP yaitu di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali dan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta untuk mendukung perhelatan G20 dan Pemasangan Single Point Mooring (SPM) Pengapon, Jawa Tengah dengan kapasitas 50ribu DWT untuk meningkatkan ketahanan energi nasional.


WIKA Tetapkan Langkah Transformasi


Sejalan dengan capaian yang telah ditorehkan pada tahun 2022, WIKA menetapkan langkah transformasi yang bertumpu pada sejumlah aspek, diantaranya project selection yang lebih prudent, penerapan lean construction, penguatan digitalisasi melalui eskalasi kapasitas BIM WIKA yang terintegrasi dengan penggunaan ERP WIKA, dan perkuatan kondisi keuangan Perseroan.

“Dengan bertransformasi WIKA dapat melaksanakan proses bisnis yang lebih efektif dengan tujuan memperoleh hasil yang lebih optimal, baik untuk project owner maupun Perseroan,” ujar Agung

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023