Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Pusat Monitoring Telekomunikasi Ditdal PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Indra Apriadi mengatakan pihaknya telah mengoptimalisasi infrastruktur komunikasi di Labuan Bajo untuk mendukung kesuksesan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023.
Indra mengatakan saat ini sudah ada empat penyelenggara seluler dan empat penyelenggara layanan fixed broadband di Labuan Bajo yang akan mendukung layanan komunikasi untuk KTT ASEAN 2023.
"Terkait dengan layanan seluler di Labuan Bajo sudah 94 persennya sudah ter-cover layanan 4G di pemukiman, tapi apabila luas area termasuk hutan dan area sebagainya terhitung 74 persen area sudah di-cover," kata Indra dalam konferensi pers "Dukungan Kesiapan Kementerian Kominfo pada ASEAN Summit 2023" di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemenkominfo cegah penyebaran hoaks selama Ramadhan
Lebih lanjut, secara spesifik Kemenkominfo untuk KTT ASEAN 2023 telah meminta para penyelenggara telekomunikasi khususnya Telkom Group untuk menyiapkan peningkatan kapasitas layanannya di Labuan Bajo.
Adapun peningkatan dan optimalisasi layanan yang disiapkan berupa dihadirkannya penguatan sinyal portabel berupa Base Transceiver Station (BTS) Combat.
Lalu untuk infrastruktur BTS eksisting juga disiapkan peningkatan kapasitas layanan khususnya di Desa Golo Mori dan Labuan Bajo yang menjadi lokasi penyelenggaraan ASEAN 2023.
"Saat ini Telkom Group sudah melaporkan bahwa proses optimalisasinya sudah 44,7 persen. Ditargetkan seluruhnya selesai di minggu ke-2 pada April 2023," kata Indra.
Secara keseluruhan untuk dukungan jaringan internet, Indra menyebutkan di Labuan Bajo telah memiliki 1.635 BTS 4G dan tiga BTS 5G.
Selain itu, ada sepanjang 3.773 kilometer kabel fiber optik (FO) untuk layanan fixed broadband dengan jumlah akses sebanyak 2.055 titik.
Infrastruktur-infrastruktur tersebut akan menopang seluruh komunikasi sepanjang KTT ASEAN 2023 di Indonesia berlangsung pada 9-11 Mei 2023.
Indra menambahkan agar layanan komunikasi selama KTT ASEAN 2023 tetap terjaga optimal, pihaknya menyiapkan pemantauan lebih Pusat Monitoring Telekomunikasi.
"Pengawasan kami lakukan terhadap quality of service dan juga aduan masyarakat yang tersedia 24 jam. Kami pastikan kami akan mengawal secara khusus acara ini," tutupnya.
Baca juga: Kemenkominfo beri dukungan komunikasi publik untuk KTT ASEAN 2023
Baca juga: Kemenkominfo helat literasi digital di UIN Ar-Raniry Banda Aceh
Baca juga: ASO di wilayah Bali dan Palembang mundur ke 31 Maret 2023
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023