Bandung (ANTARA) - Global Chief Strategy and Sustainability Officer Schneider Electric Gwenaelle Avice-Huet telah mengunjungi dua fasilitas utama Schneider di Indonesia, yaitu Center of Excellence of Electricity, Automation, and Renewable Energy (CoE EARE - Pusat Keunggulan Kelistrikan, Otomasi, dan Energi Terbarukan) di Cimahi, Bandung, serta Fasilitas Pabrik Cerdas Schneider di Cikarang, Bekasi.
Kunjungan ini menandakan dukungan global Schneider Electric untuk Indonesia sebagai kunci produksi dan pusat layanan untuk kawasan Asia Tenggara.
"Kami berkomitmen untuk memajukan bidang energi terbarukan dan keberlanjutan, serta kunjungan ke Center of Excellence adalah cara untuk menunjukkan komitmen terhadap misi ini,” kata Gwenaelle di Bandung, Jawa Barat pada Jumat.
Baca juga: Schneider Electric Indonesia kembali selenggarakan EEPC
“Kami terkesan dengan kualitas fasilitas yang luar biasa dan dedikasi tim yang tak tergoyahkan dan percaya melalui kolaborasi dengan COE EARE dan organisasi lainnya, kami dapat membuat langkah signifikan menuju masa depan yang lebih berkelanjutan untuk semua,” imbuhnya.
Center of Excellence (CoE) adalah sebuah fasilitas canggih yang menyediakan pelatihan dan penelitian tingkat lanjut di bidang energi terbarukan, otomasi, dan kelistrikan. Fasilitas ini dilengkapi dengan teknologi terbaru dan dikelola oleh tim ahli berketerampilan tinggi yang memiliki komitmen untuk memajukan bidang energi terbarukan.
Mulai 27 Desember 2022, Center of Excellence (CoE) telah melakukan pelatihan terhadap 24.800 siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Peningkatan kualitas atas 144 institusi SMK di seluruh Indonesia, 277 Tenaga guru terlatih, 125 Teknisi terlatih, 94 Tenaga guru terdampak dan Mencakup 24 regional CoE.
Di sisi lain, sebagai bagian dari aksi Environment, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan, pabrik Schneider Electric Cikarang telah menerapkan digitalisasi dan keberlanjutan yang berorientasi pada pencapaian emisi nol bersih serta kelestarian keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Pabrik ini juga telah menerapkan energi terbarukan dengan pembangkit listrik tenaga surya yang menghasilkan hingga 228MWh/tahun dan mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2/tahun atau setara dengan penanaman 900 pohon per tahun. Lebih dari 20 persen konsumsi energi bulanan dihasilkan dari tenaga surya dan ditargetkan menggunakan 100 persen energi terbarukan pada tahun 2025.
"Sebagai impact company, kami membuat perbedaan yang unik melalui inovasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Dan kami sungguh berterima kasih kepada model operasi yang dijalankan selama ini,” ujar Gwenaelle.
Cikarang Smart Factory adalah contoh pragmatis yang mengajak para pelaku industri lainnya untuk bergabung dengan Green Heroes for Life (GHFL),sebuah inisiatif keberlanjutan dari Schneider Electric, yang bertujuan untuk membangun komunitas masyarakat yang sadar akan lingkungan, bisnis, dan institusi untuk bersatu dalam aksi kolektif untuk menerapkan praktik-praktik efisiensi energi, energi terbarukan dan tenaga surya, otomasi, digitalisasi, dan dunia listrik yang baru untuk memenuhi tujuan keberlanjutan individu dan perusahaan.
Vietnam, Thailand, dan Indonesia merupakan negara percontohan kampanye GHFL. Kampanye ini rencananya akan diperluas ke negara-negara lain di luar kawasan Asia Tenggara.
Melalui kampanye GHFL, Schneider Electric Indonesia mendapat pengakuan dan dianugerahi penghargaan "Mata Lokal Award 2022" sebagai Merek Paling Berdampak di Bidang Lingkungan oleh pemerintah Indonesia.
Baca juga: Schneider Indonesia didik generasi muda untuk penuhi kebutuhan talenta
Baca juga: Schneider Electric dukung pengembangan pusat data berkelanjutan
Baca juga: Schneider targetkan netralitas karbon di pabrik Cikarang pada 2025
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023