"eSIM atau SIM elektronik tidak memiliki wujud fisik, melainkan modul yang terintegrasi dan melekat di dalam ponsel," kata Direktur & Chief Commercial Officer XL Axiata David Arcelus Oses dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat.
Embedded SIM alias eSIM memiliki fungsi yang sama dengan kartu SIM tradisional, dapat digunakan untuk menyambungkan ponsel ke layanan seluler seperti panggilan telepon, SMS, dan internet.
"Kita selalu mengikuti perkembangan teknologi dan perangkat yang bisa menggunakan eSIM tentunya yang sudah memiliki alat pendukung. Kita tetap bisa menjamin keamanan pengguna eSIM agar tidak diretas pihak lain," kata David.
Baca juga: XL Axiata pastikan mayoritas jalur mudik terlayani 4G LTE
XL menawarkan eSIM untuk pelanggan prabayar dan menyediakan pembelian eSIM tanpa harus membeli secara fisik lewat toko. Pelanggan juga bisa mendapatkan kuota lebih besar dan masa berlaku yang lebih panjang.
Selain itu, pelanggan juga tidak perlu menunggu untuk waktu pengiriman. Pengguna layanan seluler berbasis eSIM juga dijanjikan bakal mendapatkan kuota lebih besar dan masa berlaku yang lebih panjang.
Sementara khusus untuk pelanggan baru, eSIM XL saat ini dapat di beli di situs resmi toko online XL mulai Rp30 ribu hingga Rp60 ribu dengan total kuota hingga 166 GB, termasuk bonus dobel kuota setahun penuh. Pelanggan lama juga bisa mendapatkan eSIM di 27 gerai XL Center, gerai lainnya akan menyusul.
eSIM pertama kali hadir di Indonesia melalui operator seluler Smartfren sekira 2018 saat iPhone mulai menerapkan solusi serupa.
Baca juga: eSIM jadi alternatif berinternet ketika melancong ke luar negeri
Baca juga: Mengenal SIM virtual dan perbedaannya dengan eSIM
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023