Pati (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memberikan bantuan benih padi terhadap 2.694 petani yang tanaman padinya mengalami puso akibat tergenang banjir beberapa waktu lalu.

"Total areal tanaman padi petani yang tergenang banjir sejak bulan Desember 2022 hingga 12 Januari 2023 seluas 7.242 hektare, sedangkan yang mengalami puso mencapai 6.641 hektare," kata Penjabat Bupati Pati Henggar Budi Anggoro di sela-sela penyerahan bantuan bibit tanaman padi secara simbolis di Balai Desa Widorokandang dan Desa Tanjang, Jumat.

Ia mengungkapkan bantuan benih tersebut merupakan usulan kepada Pemerintah Pusat melalui program bantuan benih bersumber dari Dana APBN tahun 2023, yakni program Banpem benih usulan yang telah memenuhi syarat dan disetujui seluas 2.694 hektare.

Pengajuan bantuan tersebut dilakukan melalui mekanisme usulan dari kelompok tani yang telah diverifikasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) wilayah binaan.

Untuk tanaman padi yang sudah terdaftar dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) tidak dapat diusulkan untuk mendapatkan benih padi.

Baca juga: Jabar siapkan benih 51.718 hektare sawah puso
Baca juga: Banten siapkan cadangan benih daerah 30.160 kilogram antisipasi puso

Baca juga: Sebanyak 426 Ha sawah di Aceh Utara terancam puso akibat banjir

Sementara total bantuan bibit tanaman padi yang diterima, katanya, sebanyak 67.350 kilogram, sedangkan bantuan yang diterima petani setiap hektare lahannya mendapatkan bantuan 25 kilogram benih.

Bantuan benih tersebut, imbuh dia, secara bertahap juga sudah disalurkan kepada ribuan petani yang tersebar di 41 desa di lima kecamatan. Sedangkan dari 2.694 petani tersebut tergabung dalam 93 kelompok tani.

Ia berharap bantuan benih tersebut bermanfaat bagi para petani untuk meringankan bebannya sehingga dapat beraktivitas dan produktif kembali, mengolah sawahnya untuk ditanami padi.

"Karena bencana banjir sering terjadi di wilayah Kabupaten Pati, khususnya di wilayah sepanjang Sungai Juwana, maka petani diharapkan mengikuti program AUTP agar kerugian petani akibat risiko banjir, kekeringan atau serangan OPT dapat terlindungi melalui pertanggungan asuransi," ujarnya.

Baca juga: Kementan bantu benih padi korban banjir Langkat

Baca juga: Pemerintah akan berikan dana puso petani KUR

Baca juga: Belasan hektare sawah di Tapanuli Selatan terancam puso akibat banjir

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023