Dibutuhkan kerja sama dan kesadaran masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat mengimbau seluruh warga agar tidak melakukan Sahur On The Road (SOTR) selama bulan puasa untuk mencegah tawuran di antara mereka.

"Saya sudah perintahkan kepada seluruh Kepala Satpol di setiap kecamatan untuk mengimbau, memberitahukan warga agar tidak lakukan SOTR," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Barat, Agus Irwanto, saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

SOTR merupakan kegiatan berkeliling yang umumnya dilakukan sekumpulan anak muda.

Dalam kegiatan tersebut kelompok pemuda itu membagikan makanan kepada warga membutuhkan saat sahur.

Menurut Agus, kegiatan sahur keliling dan SOTR justru kerap memicu aksi tawuran di permukiman warga.

Baca juga: Kepolisian larang siswa "sahur on the road"di kawasan Setiabudi

Hal itu karena berpotensi mempertemukan dua kelompok pemuda yang acap kali berujung ke perkelahian.

Karena itu, katanya, diperlukan peran dari masyarakat untuk mencegah aktivitas tersebut terjadi selama bulan puasa.

Agus pun mengakui akan sulit mencegah aksi tawuran jika hanya mengandalkan petugas Satpol PP ataupun kepolisian saja.

"Dibutuhkan kerja sama dan kesadaran masyarakat bahwa aktivitas SOTR dan sebagainya itu berbahaya. Kalau hanya mengandalkan kita ya pasti sulit," kata Agus.

Karenanya, Agus juga mengimbau kepada Satpol PP kecamatan untuk menggandeng tokoh masyarakat untuk mengimbau warga agar selalu tertib selama Ramadhan.

Baca juga: Empat orang di Muara Angke positif narkoba usai pesta berkedok SOTR

Terlepas dari itu, Agus mengaku pihaknya juga turut menurunkan petugas untuk berpatroli di wilayah guna mengantisipasi tawuran.

Tercatat ada 350 personel satpol PP tingkat kota dan wilayah yang diturunkan untuk berjaga dengan petugas polisi dan TNI di pos pengamanan yang ada di setiap kecamatan.

Pewarta: Walda Marison
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023