Ketiga WBP tersebut lolos seleksi mengikuti MTQ tingkat nasional dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah dan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 pada 27 April 2023 di Jakarta
Palembang (ANTARA) - Tiga orang narapidana atau warga binaan pemasyarakatan (WBP) dari lembaga pemasyarakatan (lapas) di lingkungan Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan terpilih mengikuti Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) antarWBP tingkat nasional di Jakarta dalam rangka bulan Ramadhan 1444 Hijriah atau April 2023 .
"Ketiga WBP itu yakni Aria Herwansyah bin Ahmad Tarmizi dari Lapas Kelas IIA Banyuasin, Tuti Yani Binti Nangci (Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang), dan Ganda El Vando Bin Jun Harniadi (Anak Binaan LPKA Kelas I Palembang)," kata Kakanwil Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya di Palembang, Jumat.
Ketiga WBP tersebut lolos seleksi mengikuti MTQ tingkat nasional dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah dan peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 pada 27 April 2023 di Jakarta.
"Kami telah memilih tiga peserta terbaik untuk diutus dalam MTQ tingkat nasional sebagai salah satu upaya menyemarakkan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-59 Tahun 2023," ujarnya.
Ilham Djaya mengapresiasi panitia yang telah menyeleksi tiga orang WBP yang pantas dikirim mengikuti MTQ antar WBP tingkat nasional.
Ia menjelaskan belajar tilawatil Al Quran merupakan salah satu program utama pembinaan yang dilaksanakan di dalam lapas, rumah tahanan negara (Rutan), dan lembaga pembinaan khusus anak (LPKA).
Selain bertugas melakukan pembinaan yang berkelanjutan, petugas pemasyarakatan juga memiliki tugas untuk menggali potensi yang dimiliki warga binaan.
"Hal ini tidak hanya akan berdampak baik bagi sesama WBP, tetapi juga bagi masyarakat luas, artinya mereka tahu bahwa di dalam lapas, rutan, LPKA para WBP benar-benar dibina dan siap kembali ke masyarakat," kata Ilham Djaya.
Baca juga: Menjemput hikmah Ramadhan ala Bang Napi di Rutan Padang
Sementara itu Kasubid Pembinaan, Teknologi Informasi dan Kerja Sama, Kanwil Kemenkumham Sumsel, Hernika Andriani selaku ketua pelaksana mengatakan kriteria penilaian pada seleksi MTQ antar WBP itu meliputi tajwid dan fashoha.
Kegiatan tersebut diikuti 20 peserta, dengan rincian 18 orang pria, satu orang perempuan, dan satu orang anak didik pemasyarakatan.
Semua yang mengikuti seleksi merupakan warga binaan utusan dari 20 UPT Lapas, Rutan, dan LPKA se-Sumsel yang telah melalui proses penilaian tim.
"Semoga warga binaan yang disiapkan mengikuti MTQ antar-BP tingkat nasional bulan depan dapat tampil maksimal dan menjadi juara," demikian Hernika Andriani.
Baca juga: Napi Lapas Cikarang khatam Alquran setiap malam selama Ramadhan
Baca juga: Lapas Pariaman intensifkan program keagamaan selama Ramadhan
Baca juga: UEA bebaskan dan hapus utang napi selama Ramadhan
Baca juga: 100 napi Lapas Semarang ikuti pesantren kilat Ramadhan
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023