Seoul (ANTARA) - Menteri Unifikasi Korea Selatan berdiskusi dengan pejabat tinggi Pemerintah Jepang mengenai cara meningkatkan kerja sama terkait masalah nuklir dan rudal Korea Utara serta isu orang-orang yang diculik Korut beberapa dekade lalu, demikian menurut kantor kementerian tersebut pada Jumat.
Kwon Young-se berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi dan Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno di Tokyo pada Kamis, pada hari kedua dari kunjungan empat hari ke Jepang.
Saat bertemu Hayashi, Kwon mengusulkan pembentukan saluran konsultatif antara Kementerian Unifikasi Korsel dan Kementerian Luar Negeri Jepang, mengingat perlunya memperkuat kerja sama bilateral di tengah provokasi Korut yang terus berlanjut.
Dia juga berdiskusi dengan Matsuno tentang cara untuk mengoordinasikan upaya untuk mengatasi masalah warga Korsel dan Jepang yang diculik oleh Korut setelah Perang Korea pada 1950-1953, dan masalah keluarga kedua Korea yang dipisahkan oleh perang.
Berikutnya pada hari tersebut, Kwon berencana bertemu dengan sejumlah politikus terkemuka Jepang, termasuk Toshimitsu Motegi, sekretaris jenderal Partai Demokrat Liberal yang berkuasa, dan sejumlah koresponden Korsel di Jepang.
Kunjungan Kwon dilakukan di tengah upaya Korsel untuk memperbaiki hubungan yang telah lama rusak dengan Jepang dan meningkatkan kerja sama trilateral dengan Washington dan Tokyo untuk mengatasi ancaman nuklir dan rudal Korut dengan lebih baik.
Sumber: Yonhap-OANA
Baca juga: Menlu Jepang dan Korsel sepakati kerja sama hadapi ancaman Korut
Baca juga: Korsel pulihkan pakta berbagi informasi kemiliteran dengan Jepang
Baca juga: Korsel-Jepang siap buka lembaran baru di tengah ancaman Korut
Penerjemah: Katriana
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023