Bank Jago sebagai bank berbasis digital, misalnya, menawarkan fitur "Kantong" (Pockets) pada aplikasi Jago yang memungkinkan nasabah mengatur "Kantong" yang berbeda-beda untuk masing-masing tujuan.
"Banyak nasabah bank yang menginginkan cara lebih praktis untuk mengalokasikan tabungan, mulai dari merencanakan keuangan hingga mengalokasikan dana untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk keperluan transportasi, hiburan, atau tabungan jangka panjang," kata Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago, Irene Santoso.
Di aplikasi Jago, pengguna bahkan bisa membuka hingga 40 "Kantong", dan memilih kantong mana saja yang terhubung ke kartu kredit, mengatur limit bayar, mengunci kantong untuk mendapatkan bunga lebih besar, atau membuka "Kantong" bersama untuk bisa menabung bersama pasangan, keluarga, atau teman-teman, katanya dalam siaran pers, Jumat.
Baca juga: Bank Jago: Penutupan SVB dorong bank diversifikasi penyaluran dana
Untuk mendukung peningkatan adopsi layanan perbankan digital, Bank Jago mengeluarkan berbagai inovasi yang dapat membantu mengelola keuangan nasabah dengan lebih baik.
Sejalan dengan arus perputaran uang yang semakin terdigitalisasi, penggunaan uang tunai sebagai alat transaksi pun berkurang. McKinsey melaporkan, lebih dari setengah (55%) responden menggunakan uang tunai kurang dari 30 persen untuk keperluan mingguannya. Selebihnya, mayoritas transaksi dilakukan melalui mobile ataupun internet banking.
Oleh karena itu, Bank Jago juga menyediakan fitur QRIS yang terhubung dengan Kantong Jago yang memungkinkan nasabah untuk melakukan pembayaran dengan mudah dan cepat. Selain lebih mudah mengatur pengeluaran, nasabah juga bisa lebih disiplin dalam mengatur pengeluaran sesuai budget yang ditentukan di Kantong Jago.
Baca juga: Bank Jago targetkan nasabah bertambah 3 juta sepanjang 2023
Ini merupakan upaya Bank Jago untuk menjadi mitra perbankan yang memahami kebutuhan pengguna dan mempermudah manajemen keuangan pribadi mereka. Fitur aplikasi Jago membuat nasabah lebih praktis bertransaksi dan menabung, sesuai dengan cara mereka, bersama orang-orang terdekat.
"Transaksi saya jadi lebih mudah dan praktis dengan aplikasi Jago. Saya punya beberapa kantong, untuk kebutuhan pribadi sampai keperluan usaha. Jadi dana tidak tercampur, budget lebih terkontrol dan yang paling penting saya tidak overspend," kata Mulyono Sri Hutomo, salah seorang pengguna aplikasi Jago.
Aplikasi Jago juga terhubung dengan ekosistem GoTo yang memiliki aplikasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti Gojek, GoPay, dan GoBiz. Misalnya, pengguna bisa menghubungkan akun Bank Jago sehingga bebas biaya transfer dan biaya top-up antarGoPay-Jago.
Baca juga: Bank Jago targetkan penyaluran kredit bertumbuh Rp4 triliun di 2023
Pewarta: Suryanto
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023