New York (ANTARA) - Wall Street lebih tinggi pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena pelaku pasar diyakinkan oleh jaminan Menteri Keuangan AS Janet Yellen bahwa langkah-langkah akan diambil untuk menjaga simpanan warga Amerika tetap aman di bank.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 75,14 poin atau 0,23 persen, menjadi menetap di 32.105,25 poin. Indeks S&P 500 terdongkrak 11,75 poin atau 0,3 persen, menjadi berakhir di 3.948,72 poin. Indeks Komposit Nasdaq terangkat 117,44 poin atau 1,01 persen, menjadi ditutup di 11.787,40 poin.
Sembilan dari 11 sektor S&P 500 utama berakhir di zona merah, dengan energi dan utilitas masing-masing turun 1,36 persen dan 1,01 persen, memimpin penurunan. Sektor jasa-jasa komunikasi dan teknologi masing-masing naik 1,83 persen dan 1,65 persen, merupakan dua kelompok berkinerja terbaik.
Ketiga indeks saham utama AS membalikkan reli awal, berubah menjadi merah sebelum kembali ke wilayah positif pada jam terakhir saat Yellen melanjutkan kesaksian di Kongres.
Turunnya imbal hasil obligasi pemerintah, terutama penurunan 18 basis poin dalam imbal hasil surat utang dua tahun, membantu saham-saham pertumbuhan dan mendorong Nasdaq menjadi yang terdepan.
"Anda mengamati pasar ini dan Anda melihatnya berubah arah dalam waktu singkat dan itu didasarkan pada interpretasi beberapa pelaku pasar atas apa yang dikatakan seseorang dan bagaimana hal itu mempengaruhi perdagangan mereka," kata Thomas Martin, Manajer Portofolio Senior di GLOBALT Investments di Atlanta.
"Pasar secara keseluruhan memberi tahu Anda bahwa ada banyak cara berbeda untuk menginterpretasikan semua hal yang dikatakan orang."
Sesi ini mengikuti gerakan boom-and-bust pada Rabu (22/3/2023) setelah kenaikan suku bunga Fed, sesi tanya jawab selanjutnya dari Ketua Fed Jerome Powell dan kesaksian Yellen di depan Kongres di mana dia mengesampingkan perlindungan menyeluruh untuk semua simpanan.
Kenaikan suku bunga oleh bank sentral di seluruh dunia telah menekan sektor perbankan, yang menjadi nyata dengan kegagalan SVB Financial Group dan Signature Bank baru-baru ini.
Kegelisahan di antara bank-bank regional masih ada, dengan indeks KBW Regional Bank meluncur 3,0 persen.
Indeks bank S&P 500 merosot 1,2 persen ke level terendah sejak November 2020, dan sekarang telah jatuh lebih dari 40 persen dari rekor tertinggi pada Februari 2022.
Komentar dari bank sentral Inggris bahwa inflasi mungkin akan cepat memudar juga membantu harapan pengetatan bank sentral akan segera berakhir.
"Setiap bank sentral yang berada di jalur untuk menaikkan suku bunganya," tambah Martin dari GLOBALT. "Oleh karena itu mereka semua telah mengidentifikasi bahwa inflasi saat ini adalah masalah yang paling penting dan menimbulkan risiko paling besar terhadap sistem, sedangkan efek suku bunga yang lebih tinggi pada stabilitas keuangan tidak terlalu memprihatinkan - meskipun tetap sangat memprihatinkan."
First Republic Bank jatuh 6,0 persen dalam perdagangan yang bergejolak setelah kesaksian Yellen. Pembuat cip Nvidia Corp naik 2,7 persen setelah Needham menaikkan target harganya.
Bursa kripto Coinbase Global Inc anjlok 14,1 persen setelah ancaman Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menuntut perusahaan. Sementara itu, Accenture melonjak 7,3 persen setelah mengumumkan rencana untuk memangkas sekitar 2,5 persen tenaga kerjanya.
Sebanyak 12,35 miliar saham berpindah tanga di bursa AS, dibandingkan dengan rata-rata 12,80 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023