Jakarta (ANTARA News) - Distribusi bahan bakar minyak (BBM) khususnya solar dan premium mengalami hambatan di Yogyakarta dan sekitarnya menyusul gempa bumi berkekuatan 5,9 skala Richter yang terjadi di wilayah itu. Kepala Divisi BBM Djaelani Sutomo saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, mengatakan, terganggunya distribusi BBM dikarenakan banyak supir tangki yang menjadi korban gempa tersebut. "Saat ini, kami tengah mengerahkan bantuan dari wilayah sekitarnya agar distribusi kembali lancar. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah pulih kembali," katanya. Sementara itu, juru bicara Pertamina M Harun menambahkan, akibat isu tsunami pagi tadi, sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Yogyakarta sempat diserbu pembeli. "Mereka bergerak keluar Yogyakarta mencari tempat yang aman," ujarnya. Namun, menurut Djaelani, pasokan BBM ke wilayah Yogyakarta dan sekitarnya relatif aman. Cadangan BBM di Depo Rewulu dan Adi Sutjipto dalam kondisi normal. "Kalaupun nanti memerlukan tambahan BBM, bisa dilakukan segera karena jalur antara Depo Rewulu dengan kilang BBM di Cilacap sudah tersambung jaringan pipa," katanya. Gempa tektonik yang terjadi pukul 05.54 WIB telah meluluhlantakkan sejumlah bangunan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya dilaporkan menewaskan lebih dari 1.500 jiwa dan ribuan lainnya mengalami luka-luka.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006