Klaten (ANTARA News) - Sebanyak 36 warga Desa Kragilan, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, dilaporkan tewas akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh setelah diguncang gempa yang berkekuatan 5,9 scala richter (SR) pada hari Sabtu (27/5) pagi. Wartawan ANTARA dari Klaten Sabtu (27/5) melaporkan, 11 dari 36 warga yang tewas tersebut berasal dari Dukuh Teluk dan Balong akan dimakamkan secara massal di TPU Wuni, Kragilan. Kesebelas jenazah tersebut saat ini telah diletakkan di pinggir jalan dengan ditutupi kain tenda. Desa Kragilan yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul tersebut, setidaknya kini 80 persen bangunan milik warga roboh diguncang gempa. Gempa susulan yang terjadi dua kali, menyebabkan puluhan warga berlarian ke arah pegunungan karena adanya isu akan terjadi gelombang tsunami. Ketua RW Kragilan, Adi Suwarno, menuturkan, warganya saat ini kekurangan bahan makanan, mengalami luka, lelah, dan trauma. "Warga takut untuk mengambil bahan makanan di dalam rumah karena khawatir bagunan rumahnya akan roboh," katanya. Selain bahan makanan, katanya, warga juga memerlukan tenda untuk mengungsi sementara. Sementara itu, jembatan yang menghubungkan antara Desa Kragilan dan Desa Pesu, ambrol akibat diguncang gempa dan jalan-jalan mengalami retak, sehingga arus transportasi terhambat.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006