Magelang (ANTARA News) - Ribuan warga dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) eksodus keluar daerah menyusul terjadinya gempa Sabtu pagi yang memorakporandakan bangunan di provinsi ini dan mulai merebaknya desas-desus terjadinya tsunami dari Laut Selatan.ANTARA News dari Jembatan Tempel, perbatasan DIY dan Jawa Tengah melaporkan, hingga Sabtu pukul 10.00 WIB gelombang eksodus warga DIY masih terus terjadi. Warga dengan menggunakan mobil, truk, dan sepeda motor mengalir deras menuju ke arah utara, ke arah Kabupaten Magelang.Intensitas kendaraan bermotor yang melintas di Jembatan Tempel ini mencapai lebih dari 50 kendaraan per menitnya, bahkan sebelumnya intensitasnya jauh lebih tinggi. Eksodus warga ini antara lain dipicu merebaknya desas-desus terjadi tsunami dan gempa susulan di Yogyakarta. Stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di sepanjang jalur Sleman hingga Tempel disesaki kendaraan bermotor, sehingga terjadi antrean panjang di setiap SPBU tersebut. Meski terjadi eksodus warga DIY, penduduk sekitar Tempel, Kabupaten Magelang ini tidak sampai ikut-ikutan untuk melakukan hal sama. Terlihat banyak warga menyaksikan iring-iringan kendaraan bermotor dengan lampu dinyalakan dari arah Yogyakarta menuju ke Magelang. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006