Situbondo (ANTARA) - Tim Badan Hisab dan Rukyat Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menyatakan pengamatan bulan atau hilal tidak terlihat karena saat pengamatan terhalang kabut atau awan tebal di ujung barat, Rabu.
Pengamatan bulan untuk menentukan awal puasa Ramadhan 1444 Hijriah ini berlangsung di Pelabuhan Kalbut, Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo.
"Kalau secara penghitungan ketinggian bulan 7 hingga 8 derajat. Meskipun cuaca cerah, tapi dalam pengamatan bulan dari Situbondo tidak terlihat karena tertutup awan tebal," kata Ketua Badan Hisab dan Rukyat Kabupaten Situbondo Irfan Hilmi kepada wartawan di Situbondo.
Meskipun pengamatan bulan untuk penentuan awal bulan Ramadhan di Situbondo tidak terlihat, namun bisa dipastikan awal Ramadhan jatuh pada Kamis (23/3) besok, karena tiga lokasi pengamatan bulan di Jawa Timur berhasil melihat bulan.
Baca juga: Kemenag: Hilal 1 Ramadhan 1444 terlihat di Aceh
Baca juga: BBMKG Makassar: Pantauan hilal awal Ramadhan berada di 7,33 derajat
"Insya Allah besok sudah mulai puasa, karena tiga lokasi di Jawa Timur melaporkan berhasil melihat bulan. Tiga lokasi tersebut, yakni di Bukit Condro, Lamongan, Gresik dan Pasuruan," ucapnya.
Pengamatan bulan untuk menentukan awal bulan puasa Ramadhan 2023 di Pelabuhan Kalbut, Kabupaten Situbondo, ini tidak hanya dilakukan oleh petugas dari Kementerian Agama Kabupaten Situbondo saja, namun dari kabupaten tetangga turut bergabung melakukan pengamatan bulan (rukyatul hilal).
Kementerian Agama telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1444 Hijriah melalui sidang isbat dan awal Ramadhan jatuh pada Kamis (23/3) besok. Dengan demikian, umat Muslim sudah bisa melaksanakan Shalat Tarawih pada Rabu (22/3) malam.*
Baca juga: Pantauan hilal di Belitung terhalang awan mendung
Baca juga: Kemenag: Hilal di Provinsi Bengkulu tidak terlihat
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023