korban sempat berenang mendekati kapal namun karena arus yang deras korban pun kelelahan dan tenggelamPaser (ANTARA) - Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Paser, Kaltim, bersama tim gabungan dan relawan setempat melakukan pencarian terhadap seorang pemancing yang diduga tenggelam di perairan Pasir Mayang.
"Sampai saat ini Jasad korban belum ditemukan dan masih terus dilakukan pencarian," kata Kasat Polairud Polres Paser AKP Karmuji di Tanah Grogot, Rabu.
Dikatakannya, pemancing tersebut diketahui berinisial AD dilaporkan tenggelam di wilayah perairan Pasir Mayang Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser saat memancing bersama temannya.
Peristiwa naas itu terjadi ketika korban bersama kedua orang temannya, pada Minggu (19/3) sekitar pukul 14.30 Wita sedang memancing di perairan sekitar Pasir Mayang dengan menggunakan kapal ketinting (perahu kecil) pada posisi kapal tidak menggunakan jangkar atau mengapung.
"Ketika sedang memancing, mereka tidak menyadari jika kapal yang mereka gunakan tiba-tiba sudah berjarak sangat dekat dengan tongkang yang sedang lego jangkar di perairan Pasir Mayang," kata Karmuji.
Baca juga: Tim SAR Mataram menemukan pemancing yang tenggelam di Pantai Semeti
Baca juga: BPBD Cianjur temukan jasad pemancing hilang tenggelam di bendungan
Terus dikatakannya, dalam keadaan seperti itu, korban yang bertugas sebagai motoris mencoba menyalakan mesin tetapi kapal ketinting yang mereka gunakan mesinnya tidak mau hidup.
"Dalam keadaan mati kapal yang mereka tumpangi terdorong arus dan bergerak mendekati hingga menabrak tali jangkar tongkang. Benturan ini membuat korban terjatuh ke laut," terang Karmuji.
Pada peristiwa itu, kedua temannya tidak sempat menolong korban karena mereka harus menahan kapal ketinting agar tidak terbawa arus air laut masuk ke dalam tongkang.
"Korban sempat berenang mendekati kapal namun karena arus yang deras korban pun kelelahan dan tenggelam," ucapnya.
Karmuji juga menerangkan, untuk mencari korban, tim diterjunkan ke lokasi kejadian. Tim ini terdiri Sat Polairud Polres Paser, Dit Polair Polda Kaltim, Satpol PP, unsur Maritim UPP, Pospal, Unit RTD PT Kideco Jaya Agung dan BPBD serta warga sekitar.
Baca juga: Terseret arus sungai, dua pemancing di Ngawi-Jatim tewas
Terus dikatakannya, dalam keadaan seperti itu, korban yang bertugas sebagai motoris mencoba menyalakan mesin tetapi kapal ketinting yang mereka gunakan mesinnya tidak mau hidup.
"Dalam keadaan mati kapal yang mereka tumpangi terdorong arus dan bergerak mendekati hingga menabrak tali jangkar tongkang. Benturan ini membuat korban terjatuh ke laut," terang Karmuji.
Pada peristiwa itu, kedua temannya tidak sempat menolong korban karena mereka harus menahan kapal ketinting agar tidak terbawa arus air laut masuk ke dalam tongkang.
"Korban sempat berenang mendekati kapal namun karena arus yang deras korban pun kelelahan dan tenggelam," ucapnya.
Karmuji juga menerangkan, untuk mencari korban, tim diterjunkan ke lokasi kejadian. Tim ini terdiri Sat Polairud Polres Paser, Dit Polair Polda Kaltim, Satpol PP, unsur Maritim UPP, Pospal, Unit RTD PT Kideco Jaya Agung dan BPBD serta warga sekitar.
Baca juga: Terseret arus sungai, dua pemancing di Ngawi-Jatim tewas
Baca juga: Basarnas temukan pemancing yang hilang di Sungai Ciwulan Tasikmalaya
Baca juga: Dihentikan, pencarian pemancing tenggelam di Bengkulu
Pewarta: Gunawan Wibisono/R. Wartono
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023
