Jakarta (ANTARA) - Layanan jejaring sosial Meta memperkenalkan dua fitur baru di Instagram yang dirancang untuk membuka jalan tambahan bagi periklanan saat perusahaan bergulat dengan permintaan iklan yang lemah.

Jejaring sosial mengumumkan bahwa mereka mulai menguji iklan dalam hasil pencarian untuk menjangkau orang-orang yang secara aktif mencari bisnis, produk, dan konten. Iklan akan muncul di "feed" yang dapat digulir saat pengguna mengetuk pos dari hasil pencarian.

Setelah fase pengujian awal, Meta berencana meluncurkan iklan di hasil pencarian secara global dalam beberapa bulan mendatang.

Peluncuran ini kemungkinan akan menjadi tambahan aplikasi yang tidak disukai dari sudut pandang konsumen, karena membawa iklan ke bagian lain dari jejaring sosial.

Baca juga: Meta berencana tambahkan AI ke Whatsapp, Instagram, dan Messenger

Setelah penempatan iklan diluncurkan secara luas, pengguna di seluruh dunia akan mulai melihat iklan yang terkait dengan pencarian mereka.

Misalnya, jika pengguna menelusuri “Perawatan Kulit”, mereka akan melihat iklan yang relevan dalam "feed" hasil penelusuran. Pengguna dapat mengetahui perbedaan antara iklan dan postingan biasa melalui label “Bersponsor” di bawah nama akun.

Instagram juga meluncurkan Iklan Pengingat, yang dirancang untuk memudahkan bisnis mengumumkan, mengingatkan, dan memberi tahu orang-orang tentang acara atau peluncuran mendatang yang mungkin mereka minati.

Gagasan di balik Iklan Pengingat adalah membantu pengiklan membangun kesadaran dan antisipasi untuk acara mendatang. Pengguna dapat memilih pengingat dan menerima tiga notifikasi dari Instagram.

Baca juga: Alasan psikologis di balik ketertarikan publik pada "influencer"

Pengguna akan mendapatkan pengingat satu hari sebelum acara atau peluncuran, 15 menit sebelum dan pada saat acara atau peluncuran. Iklan Pengingat diluncurkan ke semua pengiklan sebagai opsi di "feed".

Fitur-fitur baru ini berfungsi meningkatkan kemampuan perusahaan untuk menarik pendapatan pada saat Meta mengalami penurunan penjualan iklan.

Sebagai bagian dari hasil pendapatan kuartal 4 2022, Meta mengungkapkan bulan lalu bahwa pendapatan iklannya turun menjadi 31,2 miliar dolar AS (Rp477 triliun) dari 32,6 miliar dolar AS (Rp498 triliun) pada kuartal yang sama tahun lalu. Demikian disiarkan Techcrunch, Selasa (21/3).

Baca juga: Pemadaman global Instagram, 53.000 pengguna terdampak

Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023