"Yang kami ajukan sebanyak 567 orang penambahan pada saat arus mudik nanti ke Kementerian Perhubungan. Akan tetapi, itu baru pengajuan, finalnya nanti dari Kementerian, bisa saja berkurang atau bertambah, keputusan itu dari mereka," ujar Kapten KM Kelud Charles R. di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (22/3).
Charles menjelaskan bahwa penambahan jumlah penumpang itu sesuai dengan perhitungan jumlah tempat kasur di KM Kelud dari kapasitas penumpang normal sebanyak 2.607 orang.
Dari hasil pemetaannya di atas kapal, untuk penambahan sementara sebanyak 567 orang, sesuai dengan pemetaan letak kasur.
Jumlah penambahan tersebut, menurut dia, masih tetap aman untuk tetap berlayar. Hal ini karena merujuk dari 2 tahun lalu (sebelum pandemi COVID-19), penambahan penumpang bisa mencapai 30 persen dari kapasitas normal.
"Masih aman, sangat aman. Kalau dibandingkan 2 tahun lalu, penambahannya bisa mencapai 30 persen dari hasil 2.607 penumpang," kata dia.
Di tempat yang sama, Kepala Pelni Cabang Batam Muhammad Rama mengatakan bahwa pihaknya memprediksi lonjakan arus mudik penumpang sudah mulai terasa pada tanggal 16 hingga 20 April 2023 atau 1 minggu sebelum Lebaran.
Untuk rute pelayaran pada saat memasuki arus mudik Lebaran itu, kata dia, KM Kelud hanya fokus melayani rute Batam-Belawan dan Belawan-Batam.
"Nanti itu KM Kelud ini rutenya akan bolak-balik Batam-Belawan. Kalau untuk rute sebenarnya, itu dari Jakarta-Batam-Belawan dan Belawan-Batam-Jakarta. Jadi, 1 minggu sebelum Lebaran itu, rutenya hanya Batam-Belawan dan Belawan Batam. Normal lagi setelah Lebaran," kata dia.
Untuk tiket pelayaran, kata Rama, sudah bisa dibeli dari beberapa hari belakangan sampai hari-H melalui daring maupun datang langsung ke loket Pelni.
Baca juga: AP I siagakan tiga bandara 24 jam selama periode angkutan Lebaran 2023
Baca juga: HK siapkan 3.132 petugas siaga pada arus mudik Lebaran di JTTS
Pewarta: Ilham Yude Pratama
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023