Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan kunjungan resmi selama tiga hari memenuhi undangan Putra Mahkota dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan tertulisnya di Putrajaya, Rabu, mengatakan kunjungan resmi yang dilakukan pada 22-24 Maret 2023 tersebut akan memberikan peluang bagi kedua belah pihak untuk meningkatkan kerja sama bilateral, didukung oleh kepentingan bersama di berbagai bidang.
Pada kesempatan tersebut, PM Anwar juga akan mengunjungi Penjaga Dua Masjid Suci dan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al-Saud.
Kunjungan resmi tersebut merupakan kunjungan pertama Anwar setelah menjadi Perdana Menteri Malaysia ke-10. Ikut mendampingi Ibu Negara Wan Azizah Wan Ismail, Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abd Kadir, Menteri Komunikasi dan Digital Ahmad Fahmi Mohamed Fadzil, serta pejabat senior pemerintahan.
Anwar melalui cuitannya di akun media sosialnya mengatakan lawatan tersebut akan memberi peluang dua negara membincangkan isu-isu dan kerja sama yang sudah ada disamping mengeksplorasi kemungkinan kerja sama baru.
Anwar juga akan mengadakan sesi pertemuan dengan komunitas bisnis, serta diaspora Malaysia di Arab Saudi.
Pemerintahan Arab Saudi menjadi mitra dagang terbesar Malaysia dan sumber impor terbesar di kawasan Asia Barat. Total perdagangan pada tahun 2022 bernilai 45,52 miliar ringgit (sekitar Rp155.58 triliun) atau 10,26 miliar dolar AS.
Angka tersebut, menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, meningkat 159,2 persen jika dibandingkan dengan RM17,56 miliar (sekitar Rp 60,017 triliun) atau 4,23 miliar dolar AS pada tahun 2021.
Baca juga: Malaysia ketatkan belanja negara, kenakan pajak pada orang kaya
Baca juga: PM Malaysia sebut China akan mampu dorong pertumbuhan regional
Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023