kirim doa untuk keluarga yang sudah meninggalPalangka Raya (ANTARA) - Warga di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), mempunyai tradisi berziarah ke makam keluarga dan saudara dalam menyambut Ramadhan.
"Setiap tahun, menjelang Ramadhan saya bersama keluarga berziarah ke makam nenek dan keluarga yang lebih dahulu dipanggil," kata Yusuf Rahman di kompleks pemakaman Muslim Jalan Tjilik Riwut, kilometer 12 Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan, diantara tujuan ziarah tersebut adalah untuk mengingatkan keluarga muda terhadap silsilah keluarga serta mendoakan keluarga yang telah meninggal. Selain itu juga untuk mengingatkan kembali bagi yang masih hidup akan datangnya kematian.
"Kemudian juga untuk meningkatkan rasa syukur bahwa di tahun ini kita masih diberi kesempatan untuk bertemu Bulan Suci Ramadhan, yang mana bulan ini penuh berkah dan selalu diharapkan umat Islam," pria dua anak ini.
Baca juga: Peziarah padati TPU COVID-19 Rorotan di akhir pekan jelang Ramadhan
Baca juga: Pedagang bunga TPU Karet Bivak meraup berkah jelang Ramadhan
Yunida warga lainnya mengatakan, ziarah ke makam keluarga menjelang Ramadhan telah menjadi tradisi bagi keluarganya. Momen tersebut menjadi istimewa dibanding berziarah di hari biasa.
"Ziarah adalah salah satu tradisi kita, apalagi sebelum puasa kita harus ziarah dulu, kita kirim doa untuk keluarga yang sudah meninggal. Semoga Ramadhan juga membawa kebaikan bagi keluarga dan mereka telah mendahului kita," kata ibu satu anak itu.
Di sisi lain, momen tradisi ziarah ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk menjajakan dagangan, terutama dengan menjual bunga untuk ditabur di makam.
Salah satu penjual tersebut adalah Nurul yang menjajakan bunga tabur seperti mawar, daun pandan, bunda kenanga dan lainnya dengan harga mulai Rp5.000 per plastik.
"Jelang puasa, kami jualan bunga, lumayan juga untungnya. Sebelum Ramadhan saja sudah membawa berkah, maka semoga Ramadhan nanti lebih berkah untuk semua," katanya.
Baca juga: Masyarakat leluasa ziarah jelang Ramadhan meski masih pandemi COVID-19
Yunida warga lainnya mengatakan, ziarah ke makam keluarga menjelang Ramadhan telah menjadi tradisi bagi keluarganya. Momen tersebut menjadi istimewa dibanding berziarah di hari biasa.
"Ziarah adalah salah satu tradisi kita, apalagi sebelum puasa kita harus ziarah dulu, kita kirim doa untuk keluarga yang sudah meninggal. Semoga Ramadhan juga membawa kebaikan bagi keluarga dan mereka telah mendahului kita," kata ibu satu anak itu.
Di sisi lain, momen tradisi ziarah ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) untuk menjajakan dagangan, terutama dengan menjual bunga untuk ditabur di makam.
Salah satu penjual tersebut adalah Nurul yang menjajakan bunga tabur seperti mawar, daun pandan, bunda kenanga dan lainnya dengan harga mulai Rp5.000 per plastik.
"Jelang puasa, kami jualan bunga, lumayan juga untungnya. Sebelum Ramadhan saja sudah membawa berkah, maka semoga Ramadhan nanti lebih berkah untuk semua," katanya.
Baca juga: Masyarakat leluasa ziarah jelang Ramadhan meski masih pandemi COVID-19
Baca juga: Jelang Ramadhan di Pontianak, warga ziarah kubur
Baca juga: TPU Pondok Kelapa ramai didatangi peziarah jelang Ramadhan
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023