Sevilla pecat manajer saat klub di ambang zona degradasi

Jakarta (ANTARA) - Klub Spanyol Sevilla FC manajer klub Jorge Sampaoli dikarenakan tim yang telah menjuarai lima kali Copa Del Rey tersebut tertatih-tatih di ambang zona degradasi La Liga.

Pemecatan Sampaoli itu juga berdekatan menjelang laga kontra Manchester United di ajang Liga Eropa pada 14 April, atau pertandingan Sevilla selanjutnya usai melakoni dua laga La Liga Spanyol.

"Sevilla FC hari ini telah membebaskan Jorge Sampaoli dari tugasnya. Menyusul kekalahan di Getafe, yang membuat tim berada tepat di atas zona degradasi. Klub telah memutuskan untuk berpisah dengan pelatih asal Argentina menjelang jeda internasional," tulis keterangan resmi klub, melansir AFP.

"Sevilla FC ingin berterima kasih kepada Jorge Sampaoli atas dedikasi dan komitmennya di klub dan mendoakan yang terbaik untuknya di masa depan," lanjut pernyataan klub tersebut.

Saat ini, Sevilla menempati posisi ke-14 klasemen La Liga Spanyol dengan perolehan 28 poin. Memang posisi tersebut selisih empat peringkat dengan zona degradasi di posisi 18, namun selisih poin antara Sevilla dengan Valencia di peringkat 18 hanya terpaut dua poin.

Valencia saat ini berada di zona degradasi dengan torehan 26 poin. Di atasnya Espanyol peringkat ke-17 dengan 27 poin, serta Valladolid dan Cadiz di peringkat 16 dan 15 dengan torehan poin yang sama seperti Sevilla, yakni 28 poin.

Mantan pelatih Chile dan Argentina itu bergabung dengan Sevilla pada Oktober 2022 untuk kedua kalinya, sejak menukangi tim yang sama pada 2016-2017. Tugas kedua Sampaoli di Sevilla mencatatkan 13 kemenangan, enam seri, dan 12 kekalahan dalam 31 pertandingan.

Pada 14 April, Sevilla dijadwalkan untuk berkunjung ke Old Trafford Manchester Inggris untuk menjalani laga perempat final Piala Eropa. Tim yang telah memenangkan enam kali trofi Liga Eropa tersebut akan kembali melawan Manchester United di Spanyol pada 21 April.

"Saatnya mengucapkan selamat tinggal pada klub yang saya cintai. Saya pergi dengan kepala tegak. Sepak bola tidak selalu membuat Anda bahagia. Bahkan bisa membuat Anda insomnia," kata Sampaoli.