Hari Desa Asri Nusantara adalah konsekuensi aksi SDGs Desa untuk menjalankan pembangunan yang berkelanjutan, dari sisi lingkungan, kelembagaan, budaya, ekonomi, sosial, dan infrastruktur
Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan pelaksanaan Hari Desa Asri Nusantara merupakan wujud Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Desa Tujuan ke 11, yakni Kawasan Permukiman Desa Aman dan Nyaman.
"Hari Desa Asri Nusantara adalah konsekuensi aksi SDGs Desa untuk menjalankan pembangunan yang berkelanjutan, dari sisi lingkungan, kelembagaan, budaya, ekonomi, sosial, dan infrastruktur," katanya dalam sambutan acara Hari Desa Asri Nusantara 2023 yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin.
Ia menambahkan, Desa Asri Nusantara bukan konsep abstrak, melainkan konkret, dijalankan di kawasan permukiman desa sendiri.
"Manfaatnya juga konkret, yaitu warga desa menjadi merasa aman dan nyaman," kata Gus Halim, demikian ia biasa disapa.
Ia mengemukakan sasaran yang hendak dicapai diantaranya ialah menghilangkan rumah kumuh, penanganan sampah di seluruh rumah, menjalankan pengamanan lingkungan di seluruh rukun tetangga, tersedia peringatan dini bencana di seluruh rukun tetangga hingga terdapat lapangan atau taman yang asri.
Acara yang diselenggarakan di Kabupaten Pelalawan, Riau itu juga dilaksanakan aksi gerakan penanaman pohon serentak di seluruh desa sejumlah 8.508.327 pohon seluruh Indonesia.
Mendes PDTT menambahkan, Hari Desa Asri Nusantara juga merupakan aksi SDGs Desa dalam menjalankan pembangunan yang berkelanjutan.
"Sejak awal, Indonesia aktif mengambil bagian dalam perumusan SDGs, karena itu Indonesia juga aktif dalam menerapkan SDGs pada tingkat nasional dan daerah," katanya.
Ia mengemukakan, SDGs termaktub dalam Peraturan Presiden Nomor 59 tahun 2017, berbasis regulasi tersebut Kemendes PDTT melokalkan sampai pada level desa dengan sebutan SDGs Desa.
Ia menambahkan, SDGs secara global maupun nasional mencakup 17 tujuan, sedangkan SDGs Desa menambahkan tujuan ke-18, yaitu Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.
Tujuan SDGs ke-18 ini, lanjut dia, mendasari pelaksanaan seluruh tujuan SDGs Desa lainnya, setiap pembanguanan desa dan pemberdayaannya masyarakat harus berbasiskan akar budaya dan lembaga setempat agar perubahan yang ditemui warga sebagai konsekuensi percepatan pencapaian tujuan SDGs Desa.
"Semoga Allah SWT meridhoi semua upaya kita, melestarikan lingkungan, menuju terwujudnya kawasan permukiman desa yang aman dan nyaman," demikian Abdul Halim Iskandar.
Baca juga: Wapres berangkat ke Riau untuk menghadiri Hari Desa Asri Nusantara
Baca juga: Hadiri Hari Desa Asri, Wapres: Menanam pohon adalah bagian dari iman
Baca juga: Pemerintah daerah diminta melakukan konsolidasi data SDGs Perdesaan untuk penanganan stunting
Baca juga: Kemendes: Fasilitasi Desa Ramah Perempuan Peduli Anak untuk mencapai SDGs pedesaan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023