Jakarta (ANTARA) - KUNMING, 20 Maret (Xinhua) -- Kumpulan bilah bambu yang ditemukan baru-baru ini di Provinsi Yunnan, China barat daya, dapat membantu menjelaskan kekuasaan administratif pemerintah pusat pada era Dinasti Han Barat (202 SM-25 M) atas wilayah Yunnan, kata para pakar.

Jiang Zhilong, seorang peneliti di lembaga peninggalan budaya dan arkeologi provinsi itu sekaligus pemimpin tim penggalian situs Hebosuo, mengatakan sejak 2021, lebih dari 10.000 bilah bambu ditemukan di situs tersebut, dari jumlah tersebut lebih dari 2.000 bilah bambu di antaranya memiliki aksara tulis yang berasal dari era Dinasti Han (202 SM-220 M).

Para arkeolog juga menemukan reruntuhan rumah dan reruntuhan jalan yang menunjukkan jalan selebar 12 meter di situs Hebosuo, yang terletak di Distrik Jinning, Kunming, ibu kota Yunnan, sebuah area pusat permukiman di wilayah Yunnan kuno.

Penemuan ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat pada era Dinasti Han Barat menerapkan kekuasaan administratifnya atas wilayah Yunnan pada saat itu, menjadi bukti fisik penting bagi pembentukan dan pengembangan China sebagai negara multietnis yang bersatu.

Bilah-bilah bambu yang ditemukan di situs Hebosuo tersebut mengandung banyak konten dengan aksara tentang proklamasi, dokumen resmi, buku terkenal, dan surat, yang antara lain merupakan catatan untuk studi distrik administratif, sistem resmi, sistem pajak dan layanan, sistem peradilan, hubungan etnis, serta kondisi lalu lintas.


Pewarta: Xinhua
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023