Kupang (ANTARA) - Dua kakak beradik warga Desa Bitobe Kecamatan Amfoang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur terseret banjir kali Bikau Saijan mengakibatkan satu korban meninggal dan satu ditemukan dalam kondisi selamat.
"Hujan lebat yang terjadi selama dua hari mengguyur wilayah Kecamatan Amfoang Tengah mengakibatkan terjadi banjir di kali Bikau Saijan. Dua kakak beradik yang mencoba menyeberang melintasi kali Bikau Saijan terseret arus banjir pada Minggu (19/3) siang," kata Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni saat dihubungi dari Kupang, Senin.
Ia mengatakan dua warga yang terseret air banjir kali Bikau Saijan yaitu Mekodorce Merciana Sobeukum (12) dan kakaknya bernama Pauf Bayatris Permatasari Sobeukum (16).
Kedua kakak beradik terseret banjir saat menyeberangi kali Bikau Saijan setelah pulang dari kebun menuju Desa Bitobe yang berada di seberang kali.
Baca juga: Warga Desa Fatukona Kabupaten Kupang tewas terseret banjir
Baca juga: Korban banjir di Kabupaten Kupang ditemukan meninggal di Pulau Semau
"Kedua korban sepertinya nekat menyeberang kali yang masih dalam kondisi banjir akibat curah hujan yang tinggi di Amfoang, kedua korban yang nekat itu menyeberang namun terseret arus banjir yang cukup deras," kata Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni.
Warga Desa Bitobe yang mengetahui adanya peristiwa itu langsung melakukan pencarian terhadap kedua korban dengan menyisir kali Bikau Saijan dan berhasil menemukan korban Mekodorce Merciana Sobeukum (12).
Korban Mekodorce Merciana Sobeukum ditemukan oleh warga dalam kondisi sudah meninggal dunia.
"Korban langsung dievakuasi oleh warga ke rumah orang tua korban di Desa Bitobe," kata Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni.
Sementara warga yang lain bersama aparat Kepolisian dan TNI serta Pemerintah Kecematan Amfoang Tengah serta pemerintah Desa Bitobe terus melakukan pencarian terhadap Pauf Bayatris Permatasari Sobeukum (16) dan menemukan korban dalam kondisi selamat sekitar 20 meter dari lokasi korban Mekodorce Merciana Sobeukum dengan kondisi terjepit diantara bebatuan.
Menurut Camat Amfoang Tengah Marsyuner Prayudin Bureni, akibat luka-luka yang cukup serius sehingga Pauf Bayatris Permatasari Sobeukum (16) dievakuasi ke Kota Kupang untuk dirawat di RSUD Prof. Dr.W.Z.Johanis Kupang.
Baca juga: Ayah dan anak di Ende NTT hilang terseret banjir
Baca juga: Dua warga Desa Kalale Kabupaten Kupang terseret air banjir
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023