Data yang kami himpun 913 hektare lahan pertanian tergenang air akibat banjir.
Paser (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim) mencatat ada sekitar 913 hektare lahan pertanian terendam air akibat banjir yang terjadi sepekan terakhir.
"Data yang kami himpun 913 hektare lahan pertanian tergenang air akibat banjir," kata Kepala DTPH Paser Erwan Wahyudi, di Tanah Grogot, Senin.
Dia menyebutkan, lahan pertanian yang terendam air tersebut berada di Kecamatan Long Kali dan Muara Komam serta daerah aliran sungai di Kecamatan Tanah Grogot dan Pasir Belengkong yang terdampak banjir.
"Asumsi kerugian petani mencapai Rp25 miliar, dengan perhitungan panen per hektare sebanyak 4,5 ton gabah kering dengan nilai gabah per kilogramnya Rp5 ribu dikalikan luas lahan terdampak banjir," ujar Erwan.
Peristiwa banjir ini, kata Erwan, menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Paser maupun Pemerintah Provinsi Kaltim, mengingat saat ini sedang memasuki masa panen.
"Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim telah meninjau lokasi banjir dan memperhitungkan upaya penanggulangan dampak yang terjadi," katanya pula.
Ia menambahkan, DTPH Paser telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, agar bisa melakukan upaya penanggulangan terhadap lahan pertanian yang terkena dampaknya melalui anggaran BPBD.
"Karena anggaran tahun ini sudah ditetapkan, untuk pengadaan benih tidak memungkinkan dilakukan di tahun anggaran berjalan. Harapan kami, bisa menggunakan anggaran di BPBD untuk bantuan pengadaan benih kepada petani," kata Erwan pula.
Baca juga: 125 ha lahan pertanian di Probolinggo terdampak banjir
Baca juga: Ratusan haktare lahan pertanian di Pasaman Barat terkena banjir
Pewarta: Gunawan Wibisono/R. Wartono
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023