"Sebelumnya Indonesia dituduh menjadi salah satu dari 10 negara penyumbang pemicu pemanasan global, hal itu terbantahkan dengan data yang didapat, kita masih di bawah rata-rata global, GAW satu dari 30 GAW yang ada di seluruh dunia," katanya.
Ia mengatakan GAW yang baru dibangun selain di Kototabang yaitu Palu dan Sorong belum maksimal.
"GAW Palu dan Sorong belum semaju di sini, masih dlm pengembangan, GAW Kototabang diawasi oleh badan dunia, kami menekankan No Off untuk alat, No Error dan No Insiden, kalau sampai terjadi bisa langsung dicopot," katanya menegaskan.
Menurutnya data GRK yang dipantau dari Bukit Kototabang menjadi kontribusi penting sebagai representasi pemantauan dari wilayah ekuatorial tropis.
GRK setinggi 100 meter tersebut dilengkapi dengan sensor meteorologi yang berfungsi melakukan pemantauan di tiga titik ketinggian yaitu masing-masing 30 meter, 70 meter dan 100 meter.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2023