Telur yang dihasilkan dari wilayah Banyumas dibawa ke luar daerah, sedangkan pedagang di Banyumas membeli telur dari daerah lain

Purwokerto, Jateng (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memantau ketersediaan sembilan bahan pokok (sembako) guna memastikan pasokannya mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadhan 1444 Hijriah.

"Hari Jumat (17/3/2023) kemarin, kami juga rapat dengan instansi lain yang dipimpin Pak Bupati untuk persiapan Ramadhan. Insya Allah untuk sembilan bahan pokok sudah cukup semua," kata Kepala Dinperindag Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Senin.

Kendati demikian, dia mengakui komoditas telur ayam ras saat ini sedikit mengalami kenaikan dan telah melampaui harga acuan pemerintah yang sebesar Rp27.000 per kilogram.

Menurut dia, kenaikan harga telur ayam ras tersebut disebabkan oleh tingginya permintaan dari konsumen.

"Kemarin, kami kumpulkan juga pedagang telur, insya Allah cukup semua. Hanya harganya ada kenaikan," tegasnya.

Dia menduga kenaikan harga telur ayam ras juga dipengaruhi oleh penyaluran bantuan pangan nontunai (BPNT) karena setiap kali BPNT disalurkan terjadi kenaikan harga komoditas tersebut.

Menurut dia, kenaikan harga telur ayam ras juga dipengaruhi oleh panjangnya jalur distribusi komoditas tersebut. "Telur yang dihasilkan dari wilayah Banyumas dibawa ke luar daerah, sedangkan pedagang di Banyumas membeli telur dari daerah lain," katanya.

Selain telur, kata dia, harga beras kualitas medium di pasaran juga kembali mengalami kenaikan meskipun saat sekarang sedang berlangsung masa panen padi.

"Kemarin, harga beras IR (kualitas medium) sudah turun hingga kisaran Rp10.000/kg, namun dua-tiga hari ini sudah naik lagi menjadi Rp11.500/kg," katanya.

Ia mengakui kenaikan harga juga terjadi pada cabai rawit merah meskipun kenaikannya secara perlahan.

"Naik, kemudian stabil tinggi, lalu naik lagi. Bawang putih pun sedikit mengalami kenaikan harga," jelasnya.

Terkait dengan kondisi tersebut, Titik mengatakan pihaknya akan menggelar operasi pasar terhadap sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sebagai upaya pengendalian harga.

"Kalau operasi pasar terhadap beras terus dilakukan bersama Bulog," tegasnya.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per hari Senin, harga telur ayam ras di pasar tradisional Purwokerto kembali mengalami kenaikan dari kisaran Rp30.000/kg menjadi Rp31.000/kg.

Sementara, harga beras kualitas medium berkisar Rp11.500-Rp12.000/kg, cabai rawit merah Rp72.250/kg, dan bawang putih Rp40.000/kg, sedangkan bawang merah turun dari Rp42.500/kg menjadi Rp40.000/kg.

Salah seorang pedagang telur di Pasar Manis, Purwokerto, Triono mengatakan kenaikan harga telur ayam ras berkaitan dengan penyaluran BPNT.

"Stok telur dari produsen sudah dipesan untuk penyaluran BPNT, sehingga pasokan yang masuk ke pedagang kecil atau eceran hanya sedikit," katanya.

Baca juga: BI: Beras penyumbang terbesar inflasi Januari di Purwokerto-Cilacap
Baca juga: Konsumsi turun, BI: Purwokerto-Cilacap alami deflasi 0,2 persen
Baca juga: Harga cabai di pasar tradisional Purwokerto kembali turun

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023