New York (ANTARA News) - Sebanyak 17 warga Indonesia yang sebagian besar berprofesi sebagai guru atau kepala sekolah Islam pekan ini menyelesaikan program kunjungan ke AS untuk menyaksikan perkembangan pendidikan dan demokrasi di negara tersebut. Washington DC, merupakan kota terakhir program tiga pekan yang disponsori oleh Heartland International yang berkantor pusat di Chicago tersebut. Roosy Miller yang mendampingi peserta program Heartland Internasional mengatakan bahwa program kali ini adalah penguatan pendidikan menengah berbasis swasta dan masyarakat. "Dengan demikian pesertanya pun banyak dalam kalangan pendidikan," kata Roosy di Washington DC, Jumat. Peserta dari Indonesia tersebut umumnya juga merupakan pemuka-pemuka masyarakat sehingga diharapkan dapat memanfaatkan pengetahuan yang didapat selama di AS ini. Selain Wasington DC, kota lainnya dalam program tersebut adalah Chicago (Illinois), Memphis (Tenesse), Clarksdale, Oxpford (Mississippi), Birmingham, Montgomery (Alabama) dan Atlanta (Georgia). Di Washington DC, peserta menyempatkan diri mengunjungi Kedutaan Besar RI untuk AS dan bertemu Dubes Sudjadnan Parnohadiningrat. Sesuai dengan temanya, program kunjungan umumnya pada institusi yang berkaitan dengan pendidikan yang dikelola masyarakat. Di antaranya Chicago Jewish High School dan sekolah Islam di Chicago, dan University of Mississippi. Selain itu dalam program tersebut diadakan seminar dan diskusi bertema pendidikan, kepemimpinan dan demokrasi, serta bertemu dengan tokoh-tokoh politik dan pendidikan di negara tersebut.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006