Pencakupan akan bertambah karena menjadi rujukan bagi wilayah sekitar

Banyuwangi (ANTARA) - RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, ditetapkan sebagai rumah sakit jejaring nasional rujukan untuk penyakit jantung atau kardiovaskular oleh Kementerian Kesehatan RI, dan segera memiliki pusat layanan jantung terpadu yakni "Banyuwangi Cardiac Center (BCC)".

"Ini menjadi pemicu kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan di fasilitas kesehatan milik pemerintah. Pemkab akan terus mendukung peningkatan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk keperluan layanan penyakit jantung tersebut," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Senin.

Hadirnya Banyuwangi Cardiac Center, lanjut dia, bagi penderita penyakit jantung di Banyuwangi tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.

"Bahkan pencakupan kami akan bertambah karena menjadi rujukan bagi wilayah sekitar, seperti Bondowoso, Situbondo, hingga Jembrana Bali," ujar Bupati Ipuk.

Baca juga: Menkes ingin RS rujukan nasional jadi pengampu di daerah

Baca juga: Kemenkes tambah fasilitas kateterisasi jantung di 14 RS pada 2023

Direktur RSUD Blambangan Kabupaten Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan, sebagai rumah sakit jejaring rujukan nasional segala peralatan dan kelengkapan tindakan prosedur medis atau kateterisasi harus lengkap.

Saat ini, menurut dia, RSUD Blambangan mampu melakukan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung sekitar 30 tindakan dalam sebulan.

"Dengan penetapan tersebut, maka kapasitas layanan penyakit jantung di RSUD Blambangan akan bertambah. Sehingga diperlukan sarana prasarana, peralatan, hingga SDM yang lebih memadai. Untuk itu kami akan membangun gedung BCC," kata Rio, sapaan akrab dr. Widji Lestariono.

Dia mengatakan, saat ini RSUD Blambangan telah memiliki berbagai peralatan medis pendukung yang cukup canggih, termasuk layanan kateterisasi jantung atau pemasangan ring jantung yang belum bisa dilakukan oleh semua rumah sakit.

Rio menjelaskan bahwa BCC akan dibangun tiga lantai, dan tiap lantai memiliki fungsi masing-masing dengan demikian pelayanan jantung dapat dilakukan secara optimal.

"SDM juga akan terus kami upgrade. Rencananya akan disekolahkan satu lagi dokter spesialis jantung untuk mendapatkan kompetensi yang lebih luas, sehingga layanan penyakit jantung di RSUD Blambangan bisa semakin baik lagi," ujar dia.

Harapan ke depan, Rio menambahkan, BCC akan menjadi one stop service layanan penyakit jantung, mulai pemasangan ring jantung hingga tindakan operasi bedah jantung.

Di Jawa Timur hanya ada empat RSUD yang ditunjuk sebagai pusat jejaring rujukan penyakit jantung, yakni RSUD Soetomo Surabaya, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RSUD dr. Iskak Tulungagung dan RSUD Blambangan Banyuwangi.

Baca juga: RSUD Banyuwangi luncurkan "Kartu Gandrung" untuk lansia/difabel

Baca juga: RSUD Banyuwangi buka layanan pendaftaran pasien lewat "SMS"

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023