Kupang (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, mencanangkan pencegahan stunting secara nasional bagi jajaran TNI Angkatan Udara bersama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Kupang, Senin.

"Hari ini dilakukan pencanangan pencegahan stunting yang semuanya dilakukan secara serentak di Lanud-Lanud yang ada di Indonesia," katanya kepada wartawan di Kupang, Senin.

Dia menjelaskan bahwa keterlibatan TNI AU dalam pencegahan stunting itu dalam rangka mendukung program pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting secara nasional hingga mencapai 14 persen pada 2024 nanti.

Dia mengatakan bahwa TNI AU akan berupaya semaksimal mungkin agar angka stunting secara nasional turun dan mencapai target seperti yang diharapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Baca juga: BKKBN klaim tren prevalensi stunting di NTT dua tahun terakhir turun

Baca juga: Pemerintah NTT dapat bantuan 5.496 alat antropometri dari Kemenkes RI

Jokowi sendiri pada saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Banggakencana) dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 telah menegaskan angka 14 persen itu harus bisa dicapai.

Menurut Presiden, stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat mempengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

Lebih lanjut Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengatakan tak bisa berbicara target yang akan dicapai oleh TNI AU, sebab soal target menjadi kewenangan dari BKKBN.

"Tentunya kita akan bekerja maksimal untuk menurunkan angka stunting itu, dan juga kami akan bekerja sama dengan masyarakat atau lembaga lain untuk membantu menurunkan angka stunting itu sendiri," ujar dia.

Dia pun mengatakan untuk menurunkan angka stunting di NTT yang adalah provinsi kepulauan, dia memastikan akan mendukung berbagai upaya pemerintah provinsi NTT untuk penurunan stunting.

"Termasuk kami akan mendukung dengan alutsista yang dapat membantu pemerintah NTT," ujar dia.

Dalam kegiatan pencanangan itu juga, TNI AU mengelar bakti sosial, seperti donor darah, pembagian kacamata baca,posyandu bagi anak-anak penderita stunting, khitanan dan juga pelayanan gigi.

Baca juga: Turunkan stunting, Pemkab Kupang gandeng UNICEF

Baca juga: BKKBN minta mahasiswa ajak masyarakat bebas nikah dini dan anemia

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023