Jakarta (ANTARA) - PT Heinz ABC Indonesia (ABC) berkolaborasi dengan Foodbank of Indonesia (FOI) meluncurkan sebuah gerakan kemanusiaan berbasis komunitas yang dinamakan #ABCDapurBersamaIbu.
"Kami berharap Gerakan #ABCDapurBersamaIbu tahun ini dapat semakin mengingatkan kita akan kekuatan nilai kebaikan seorang ibu dan bersama-sama meneruskan kebaikan yang sama untuk dampak yang lebih besar," kata General Counsel, Head of Corporate & Regulatory Affairs Kraft Heinz Indonesia & Papua New Guinea Mira Buanawati dalam keterangan pers, Senin.
Gerakan itu membawa misi untuk merayakan serta memperluas kehangatan cinta ibu bagi sesama, terutama cinta yang ditunjukkan melalui masakan spesial dari ibu, yang khusus disiapkan untuk menjangkau berbagai kelompok masyarakat rentan.
Gerakan #ABCDapurBersamaIbu terinspirasi dari nilai kehangatan cinta ibu, kata Mira. Di momen Ramadhan, peran ibu dalam menyiapkan berbagai hidangan terbaik, dari mulai makan Sahur hingga berbuka puasa bagi keluarga merupakan sebuah bentuk cinta yang nyata.
"Bahkan, kebesaran cinta ibu ini juga tergambar nyata lewat hadirnya berbagai dapur komunitas relawan ibu di sekitar kita, dimana mereka tidak pernah lelah untuk memberikan waktu dan tenaganya bagi sesama. Melalui Gerakan #ABCDapurBersamaIbu, kami ingin meneruskan inspirasi nilai cinta yang sama menjadi sebuah gerakan kemanusiaan yang lebih luas,” kata Marketing Manager Easy Meals Kraft Heinz Diana Riaya Kusumaningrum.
Baca juga: Resep kaki naga sayur, ide camilan takjil
Gerakan #ABCDapurBersamaIbu hadir sebagai sebuah kolaborasi antara ABC, Food Bank of Indonesia (FOI), bersama dengan Alfamart sebagai mitra strategis yang akan membantu mengkoordinir pelaksanaannya, mulai dari pemilihan mitra dapur komunitas ibu, menggerakkan para relawan, pengaturan proses penyiapan serta distribusi makanan, hingga proses monitoring dan evaluasi.
Selama periode 23 Maret hingga 19 April 2023, Gerakan #ABCDapurBersamaIbu akan melibatkan lebih dari 800 relawan ibu dan lainnya melalui 133 dapur komunitas, termasuk di dalamnya 35 warteg, di mana mereka akan menyiapkan 125 ribu masakan sahur dan buka puasa untuk dibagikan kepada kelompok masyarakat rentan, diantaranya: kaum papa, lansia, hingga keluarga pemulung. Pendistribusian makanan akan dilakukan secara terjadwal menggunakan 6 unit mobil pangan (food-van) di lebih dari 125 titik distribusi di 27 kota yang tersebar di 12 provinsi di Pulau Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan hingga Sulawesi.
Pendiri Foodbank of Indonesia (FOI) M. Hendro Utomo menjelaskan bahwa sebagai jaringan bank pangan di Indonesia, FOI memiliki misi “Mendorong Kemakmuran dan Memerangi Kelaparan".
"FOI percaya bahwa ibu memiliki peran penting dalam menentukan pilihan makanan yang terbaik bagi anak-anak dan keluarga. Lewat gerakan kolaboratif ini, bersama-sama kita tidak hanya memberikan bantuan pangan kepada mereka yang membutuhkan, namun juga ikut membantu asupan nutrisi yang lebih baik untuk mendukung produktivitas. Kita semua dapat ikut berperan aktif dan membawa dampak positif bagi sesama kita yang membutuhkan," kata Hendro.
Baca juga: Merawat tradisi menyajikan kanji rumbi selama Ramadhan di Aceh
Baca juga: Kudapan khas era Kesultanan Palembang di antara sajian takjil
Baca juga: Penderita GERD diimbau hindari konsumsi makanan lemak selama puasa
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023