"Partai Golkar bisa mengatakan bahwa Partai Golkar ini partai tengah, partai yang (ada) keseimbangan antara kegiatan pemerintahan, kegiatan kemasyarakatan, bersama dengan kegiatan keagamaan,"

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan Partai Golkar bukan merupakan partai agama, melainkan partai tengah yang seimbang dalam melakukan kegiatan pemerintahan, kemasyarakatan, dan keagamaan.

"Partai Golkar bisa mengatakan bahwa Partai Golkar ini partai tengah, partai yang (ada) keseimbangan antara kegiatan pemerintahan, kegiatan kemasyarakatan, bersama dengan kegiatan keagamaan," ujar Airlangga kepada wartawan usai menghadiri acara Pengajian Akbar Keluarga Besar Partai Golkar di halaman Masjid Ainul Hikmah, Kompleks DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu.

Dia menambahkan sebagai partai tengah atau "wasathiyah", Partai Golkar senantiasa berjuang di garis tengah yang bersifat kekaryaan.

"Tentu garis tengah itu adalah karya, kekaryaan," ucapnya.

Berikutnya, Airlangga menyampaikan selama bulan Ramadhan 1444 Hijiriah mendatang, organisasi kemasyarakatan (ormas) yang didirikan oleh Partai Golkar, seperti Satuan Karya (Satkar) Ulama Indonesia, Majelis Dakwah Islamiyah, dan pengajian Al Hidayah akan aktif menyapa masyarakat dengan menyelenggarakan beragam kegiatan bagi umat Islam di berbagai daerah di Indonesia.

Sebelumnya, Airlangga juga memerintahkan seluruh anggota fraksi dan fungsionaris Golkar untuk melakukan safari Ramadhan yang salah satunya ditujukan dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat.

"Manfaatkan (momentum Ramadhan 1444 Hijriah) untuk turun ke masyarakat dan dorong untuk melakukan safari Ramadhan di berbagai tempat wilayah dan daerah," ujarnya.

Ia menambahkan dengan melakukan safari Ramadhan tersebut, seluruh anggota fraksi dan fungsionaris atau bakal calon anggota legislatif (caleg) Golkar dapat memaksimalkan penyerapan aspirasi masyarakat, terutama menjelang Pemilu 2024.

"Seluruhnya masuk ke masyarakat dan melakukan safari di masyarakat agar aspirasi masyarakat diserap maksimal sebelum Pemilu 2024 karena pemilu ke depan diselenggarakan sebelum bulan Ramadhan," kata dia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023