Untuk mendukung agar pengembangan bisa lebih terarah, kemudian perlu sarana sarana pengembangan industri, Pemkab Bantul mengagendakan beberapa rangkaian rangkaian kegiatan, termasuk keterlibatan atau suport UMKM untuk ikut partisipasi di beberapa pam
Bantul (ANTARA) - Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan industri kreatif khususnya kriya dengan mengikutsertakan pelaku UMKM daerah ini pada ajang pameran baik nasional maupun internasional.
"Ada sekitar enam sampai tujuh pameran dalam setahun yang kita agendakan dan diikuti UMKM kita dalam mendukung pengembangan industri kreatif," kata Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Husin Bahri di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, pameran tersebut baik yang kelas internasional yang mengarah kepada produk industri yang kelasnya ekspor, kemudian ada pameran nasional dalam rangka pengembangan industri kreatif potensial di Kabupaten Bantul.
Dia mengatakan, kegiatan dalam rangka penguatan dan pengembangan industri kreatif di Bantul penting diupayakan karena industri kreatif merupakan salah satu sektor unggulan strategis dengan penyumbang terbesar untuk PDRB (produk domestik regional bruto) ekonomi Bantul.
"Untuk mendukung agar pengembangan bisa lebih terarah, kemudian perlu sarana sarana pengembangan industri, Pemkab Bantul mengagendakan beberapa rangkaian rangkaian kegiatan, termasuk keterlibatan atau suport UMKM untuk ikut partisipasi di beberapa pameran," katanya.
Husin mengatakan, salah satu pameran kerajinan bergengsi tingkat internasional dengan keterlibatan UMKM Bantul yang belum lama digelar adalah Jogja Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia (Jiffina) di Jogja Expo Center (JEC) Bantul.
"Di pameran tersebut mengeksplor bagaimana produk industri kreatif khususnya kriya Bantul yang kelasnya ekspor dan beraneka ragam. Ada enam sampai tujuh keterlibatan UMKM kita di pameran JIFFINA," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan, Bantul memiliki kekuatan industri kreatif khususnya sektor kriya, bahkan produk industri kreatif ada yang sifatnya kontemporer, atau produk berdasarkan karya dari perajin.
"Kemudian produk yang sifatnya ramah lingkungan, misalnya dari sampah itu diolah bisa jadi sebuah barang berkualitas ekspor. Dan pameran-pameran ini berlanjut sampai tahun depan, ini dukungan Pemda agar industri kriya bisa lebih optimal," katanya.
Baca juga: Bantul kuatkan kolaborasi antardaerah bangun ekosistem usaha kreatif
Baca juga: Bupati: industri kreatif Bantul mampu atasi persoalan ketenagakerjaan
Baca juga: Bantul berbenah untuk persiapan menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia
Baca juga: Airlangga Hartarto buka Pameran Industri Kreatif Bantul
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023