Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan angka kesembuhan pasien harian di Indonesia bertambah 283 orang pada Jumat, 17 Maret 2023, hingga pukul 12.00 WIB.
Data Satgas COVID-19 yang diterima ANTARA di Jakarta, menunjukkan penambahan angka kesembuhan COVID-19 terbanyak berasal dari Provinsi DKI Jakarta sebanyak 158 orang, Banten 37 orang, Jawa Barat 31 orang, dan Jawa Timur 22 orang.
Sementara itu penambahan kasus harian COVID-19 mencapai 323 orang. Provinsi yang menjadi penyumbang penambahan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 152 kasus, Jawa Barat 69 kasus, Banten 25 kasus, dan Jawa Timur 23 kasus.
Sedangkan kasus meninggal bertambah lima yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.
Secara nasional, jumlah kasus aktif naik sebanyak 35 kasus menjadi 3.701 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini ada sebanyak 14.646 spesimen dengan positivity rate sebesar 3,62 persen.
Satgas COVID-19 juga melaporkan jumlah warga Indonesia yang telah menerima dosis penguat pertama mencapai 68.548.725 orang atau setara 29,21 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19, sebanyak 234.666.020 orang.
Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dosis penguat kedua mencapai 2.967.618 orang atau setara 1,26 persen dari total sasaran.
Sedangkan penerima vaksin primer atau dua dosis mencapai 174.840.477 orang atau setara 74,5 persen dari total sasaran.
Untuk dosis pertama telah mencapai 203.816.536 orang atau setara 86,85 persen.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan situasi pandemi COVID-19 secara umum dalam keadaan yang sangat terkendali.
Namun laju vaksinasi dosis penguat kedua dan pertama masih sangat tertinggal.
"Karena masyarakat banyak yang sudah menganggap tidak ada pandemi, dan sebagian lainnya ada yang takut akan efek samping vaksin," katanya.
Upaya yang dilakukan saat ini adalah mendorong masyarakat untuk meningkatkan proyeksi diri melalui program vaksinasi COVID-19 lewat edukasi.
"Vaksinasi efektif mencegah kesakitan yang parah. Jadi walaupun terinfeksi, tidak sampai masuk ke rumah sakit," demikian Siti Nadia Tarmizi.
Baca juga: Dinkes: Antibodi COVID-19 masyarakat Kota Tangerang 100 persen
Baca juga: COVID-19 mereda, Kimia Farma fokus ke produk tingkat insidensi tinggi
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023