Birmingham, England (ANTARA) - Serikat-serikat yang mewakili pekerja Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) pada Kamis(16/3) berhasil mencapai kesepakatan dengan pemerintah untuk mengakhiri pemogokan yang berlarut-larut akibat perselisihan gaji.
Kesepakatan itu akan memberikan kenaikan gaji 5 persen bagi staf NHS, termasuk perawat dan pekerja ambulans.
Gaji baru akan dimulai pada April dan pembayaran satu kali senilai minimal 1.655 poundsterling (sekitar Rp30,8 juta) juga akan dibayarkan untuk menambah penghargaan gaji tahun lalu.
Tawaran tersebut diberikan kepada semua staf NHS kecuali dokter, yang memiliki kontrak berbeda.
Serikat Royal College of Nursing (RCN) dan GMB mengatakan mereka akan merekomendasikan para anggotanya untuk menerima tawaran tersebut, tetapi Unite the Union mengatakan mereka tidak akan melakukannya.
Namun, serikat itu mengatakan keputusan akhir ada di tangan anggota dan pemogokan akan dihentikan selama tawaran tersebut sedang dipertimbangkan oleh anggota.
“Kedua pihak percaya (tawaran itu) merupakan penyelesaian yang adil dan masuk akal, yang mengakui dedikasi staf NHS, seraya mengakui adanya tekanan ekonomi yang lebih luas yang sedang dihadapi oleh Inggris," kata pemerintah dan Dewan Staf NHS dalam pernyataan bersama.
Puluhan ribu perawat, paramedis, dan staf kesehatan lainnya melakukan pemogokan selama musim Natal serta pada Januari dan Februari.
Tawaran kenaikan gaji 3,5 persen mulai April semula diusulkan oleh pemerintah, tetapi dalam perundingan para menteri setuju untuk menambahnya menjadi 5 persen. Pekerja dengan gaji terendah akan mendapatkan kenaikan lebih besar.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Inggris hadapi gelombang aksi mogok terburuk dalam 33 tahun
Baca juga: Inggris dilanda aksi mogok terbesar sejak satu dekade
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023