"Tujuan BLUD bukan untuk cari uang, tapi untuk meningkatkan layanan pendidikan baik dari sisi kualitas maupun jumlah tanpa menunggu pemerintah dengan cara mencari sumber dana mandiri lewat produknya,"
Banda Aceh (ANTARA) - Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki meresmikan 68 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Aceh menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sekaligus menjadikan Aceh provinsi terbanyak memiliki SMK berstatus BLUD di Indonesia.
“BLUD disematkan kepada SMK Negeri yang memiliki produk unggulan dan dapat mengelola proses produksi di teaching factory atau TEFA, secara flexibel tanpa melanggar aturan,” kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Banda Aceh, Jumat.
Di sela-sela peluncuran SMK jadi BLUD tersebut, Achmad Marzuki berharap sekolah tersebut benar-benar maju dan dapat berkembang serta dapat menggali potensi diri masing-masing serta berkoordinasi dengan badan usaha di daerah untuk memajukan produk siswa.
“Status BLUD diberikan, setelah sekolah melalui proses penilaian dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan,” katanya.
Pj Gubernur Achmad Marzuki berharap kepada SMK lainnya yang belum berstatus BLUD agar segera menyiapkan segala persyaratan sehingga bisa naik status dan sekolah berstatus BLUD bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara mandiri lewat anggaran yang diperoleh dari BLUD.
Ia juga menyarankan untuk memajukan berbagai produk unggulan dari siswa SMK agar membangun kolaborasi dengan badan usaha yang ada di wilayah masing-masing sehingga akses masyarakat terhadap produk usaha SMK dapat lebih mudah.
Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati, mengapresiasi Pemerintah Aceh atas komitmen tinggi memperhatikan SMK sehingga menjadi yang terbanyak berstatus BLUD di Indonesia.
Kiki mengatakan status BLUD menjadikan SMK lebih otonomi dalam mengelola anggaran sekolah. Oleh sebab itu ia mengingatkan kepada para kepala sekolah agar memperkuat dan menjaga tanggungjawab dan akuntabilitas dalam mengelola sekolah.
Para kepala sekolah SMK yang statusnya BLUD kini mereka harus mengubah mindset bahwa mereka juga berperan sebagai CEO agar lebih tangkas dan inovatif.
"Tujuan BLUD bukan untuk cari uang, tapi untuk meningkatkan layanan pendidikan baik dari sisi kualitas maupun jumlah tanpa menunggu pemerintah dengan cara mencari sumber dana mandiri lewat produknya," kata Kiki.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri, menyebutkan, dari 153 SMK yang ada di Aceh, sebanyak 68 resmi berstatus BLUD. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak diantara provinsi lainnya di Indonesia.
Alhudri mengatakan BLUD SMK bertujuan untuk memberikan pengesahan bagi SMK untuk melakukan promosi dan produksi berbagai produk unggulannya. Sekaligus mengedukasi peserta didik dalam menghadapi dunia kerja nanti.
Baca juga: Dikbud NTB ajukan 23 SMK menjadi BLUD
Baca juga: 62 SMK di Jatim ajukan otonomi pengelolaan keuangan sebagai SMK BLUD
Baca juga: Peraturan Menteri tentang SMK BLUD segera diterbitkan
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023