Jakarta (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama secara serentak membuka layanan pendaftaran sertifikasi halal di 1.000 titik di seluruh Indonesia pada Sabtu, 18 Maret 2023.

"Layanan pendaftaran on the spot (di tempat) ini menjadi bagian Kampanye Wajib Sertifikasi Halal 2024 yang kami gelar serentak pada Sabtu, 18 Maret 2023, di seluruh Indonesia," kata Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Aqil Irham di Jakarta, Jumat.

Layanan pendaftaran sertifikasi halal produk dan kampanye sertifikasi halal akan diselenggarakan di pusat-pusat belanja serta tempat-tempat konsentrasi pelaku usaha dan masyarakat.

Lokasi layanan pendaftaran sertifikasi halal produk di daerah-daerah bisa dicek di laman resmi Kementerian Agama.

Aqil mengatakan bahwa dalam pelayanan tersebut, pelaku usaha bisa berkonsultasi mengenai sertifikasi halal serta mengajukan permohonan sertifikasi halal produk.

"BPJPH juga akan langsung memproses permohonan sertifikasi halal bagi pelaku usaha yang mengajukan sertifikasi halal di lokasi," katanya.

Dia menyampaikan bahwa menurut Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, sertifikasi produk halal diwajibkan mulai Oktober 2024.

"Kalau (produk) belum siap (disertifikasi), harus segera disiapkan, mumpung masih ada waktu hingga Oktober 2024 nanti," kata dia.

Kementerian Agama melaksanakan Kampanye Wajib Sertifikasi Halal 2024 dengan dukungan Satuan Tugas Layanan Halal Provinsi di Kantor Wilayah Kementerian Agama di seluruh Indonesia.

Pelaksanaan kampanye sertifikasi halal juga melibatkan Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H), Kantor Kementerian Agama tingkat kabupaten dan kota, pemerintah kabupaten dan kota, pengelola pusat belanja, asosiasi pelaku usaha, dan media massa.

Baca juga:
BPJPH kejar target 10 juta produk bersertifikat halal pada 2024
Pengurusan sertifikasi halal pelaku usaha dipersingkat jadi 12 hari

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023