setiap minggu mengirimkan petugas ke pasar-pasar untuk memantau harga pangan
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Barat melakukan inspeksi mendadak (sidak) memastikan stok pangan selama Ramadhan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan warga.
"Kita lakukan pemantauan memastikan stok pangan masih ada dan harga terjangkau konsumen," kata Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko, saat ditemui di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat.
Yani menjelaskan tak hanya saat ini, Pemkot Jakarta Barat setiap minggu mengirimkan petugas ke pasar-pasar untuk memantau harga pangan.
Jika menemukan komoditi pangan yang naik atau pedagang menjual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) maka petugas segera melaporkan ke tingkat kota dan provinsi.
Temuan tersebutlah yang akan jadi pertimbangan pemerintah untuk menggelar bazar pangan atau operasi pasar demi memenuhi kebutuhan warga.
"Walau demikian kita tetap berharap tidak ada kelangkaan pangan dan kenaikan harga yang tinggi," jelas Yani.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP), Novy Palit, sebelumnya menyampaikan daftar harga pangan terbaru.
Berikut daftar harga pangan di wilayah Jakarta Barat
- Beras premium Rp14.125 per kg dengan stok 5.490 kg;
- Beras sedang Rp11.375 per kg dengan stok 6.230 kg;
- Gula pasir Rp14.500 per kg dengan stok 1.050 kg;
- Minyak goreng curah Rp16.125 per liter dengan stok 660 liter;
- Minyak goreng kemasan Rp8.000 per liter dengan stok 620 liter;
- Tepung terigu kemasan Rp11.750 per kg dengan stok 771 kg;
- Cabe merah keriting Rp49.375 per kg dengan stok 240 kg;
- Cabe rawit merah Rp86.875 per kg dengan stok 230 kg;
- Bawang merah Rp40.625 per kg dengan stok 360 kg;
- Bawang putih Rp35.525 per kg dengan stok 505 kg;
- Daging sapi Rp140.000 per kg dengan stok 940 kg;
- Daging ayam ras Rp38.125 per kg dengan stok 2.080 kg;
- Telur ayam ras Rp27.500 per kg dengan stok 1970 kg.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023