Kini, masyarakat mempunyai alternatif kegiatan yang bisa dilakukan saat berada di mal, salah satunya melalui Ganara Art, yakni suatu ruang publik yang bisa digunakan untuk berkesenian.
Para pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan melalui berbagai kelas yang disediakan, misalnya melukis di tote bag dan topi, melukis di gelas atau vas, membuat berbagai macam keramik, dan juga art cafe.
“Ini merupakan upaya untuk pengarusutamaan seni. Selama ini, banyak yang merasakan bahwa seni tersebut masih berjarak dan masyarakat sulit memahami seni,” ujar pendiri Ganara Art, Tita Djumaryo dalam perbincangan dengan Antara.
Dengan adanya ruang berkesenian di ruang publik, seni semakin mudah dijangkau. Masyarakat tak perlu takut-takut lagi jika datang ke pameran seni.
Dia mengakui selama ini seni memang bukan menjadi prioritas utama pada bidang pendidikan. Selama ini, yang lebih diprioritaskan adalah ilmu-ilmu bidang eksakta.
Padahal kita tahu sendiri bahwa kita tidak bisa hidup tanpa seni. Seni menjadi semacam oksigen pada saat pandemi. Kalau kita tidak nonton film, berkebun, melukis, musik, bisa jadi kita lebih stres saat menjalani hidup yang erba dibatasi untuk memutus rantai pandemi tidak meluas itu.
Dengan adanya ruang berkesenian di ruang publik, masyarakat bisa menikmati seni tanpa adanya jarak. Masyarakat bisa berkegiatan seni dan juga bisa menikmati makanan dan minuman yang ada, atau dengan kata lain bisa menikmati seni tanpa ada rasa intimidasi.
Selama ini, kalau diajak ke pameran seni mungkin banyak yang menganggap kalau dirinya kurang mengerti seni. Padahal seni bisa dilakukan secara kolaboratif, tanpa persyaratan seseorang itu mengetahui banyak tentang karya seni.
Pengunjung dari berbagai usia dan tingkat keterampilan bisa melakukan berbagai kegiatan kreatif, seperti melukis di kanvas dan di berbagai produk kain, membuat berbagai kerajinan keramik, instalasi interaktif, galeri seni, area panggung serbaguna, serta ruangan kelas VIP dapat memfasilitasi pengunjung yang membutuhkan area eksklusif untuk berbagai kegiatan.
Di galeri itu juga dilengkapi dengan fasilitas art cafe, yaitu Ganara Art Gourmet, yang dapat melengkapi pengalaman dan momen berkesenian pengunjung.
Untuk kegiatan seni yang dilakukan, mulai dari tingkatan pemula hingga yang ahli. Setiap kegiatan dilakukan dengan pendampingan dari para pendidik.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengapresiasi adanya ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan berkesenian tersebut.
Dengan demikian diharapkan semakin banyak masyarakat yang bisa berkegiatan seni, sehingga seni tak lagi berjarak dan bisa dinikmati masyarakat tanpa batasan, termasuk tempat dan usia.
Saat ini, galeri itu terbagi di berbagai lokasi, di antaranya Ganara Art Hublife (Jakarta Barat), Ganara Art Rumah Wijaya dan Ganara Art ASHTA District 8 (Jakarta Selatan), Ganara Art PIK Avenue (Jakarta Utara), Ganara Art Nipah Park Makassar, dan juga Ganara Art Plaza Indonesia.
Objek wisata baru
Ganara Art Plaza Indonesia diharapkan menjadi objek wisata baru bagi berbagai kalangan, di antaranya untuk family explorer, pekerja muda, maupun art enthusiast yang memiliki jiwa modern dan dinamis.
Galeri di Plaza Indonesia itu merupakan ruang berkesenian dengan luas 1.200 meter persegi, dengan berbagai fasilitas yang bertujuan menawarkan pengalaman holistik dalam mengekspresikan diri lewat seni.
Ruang berkesenian itu mengusung tema modern luxury Indonesian “Explore Indonesian Archipelago with a Touch of Arts”, dan menyajikan berbagai elemen Ibu Pertiwi, di antaranya tanah, air, api dan udara, ke dalam pemilihan material, layout, serta berbagai instalasi seni yang ditampilkan.
GM Marketing Plaza Indonesia Zamri Mamat menjelaskan pihaknya tak ingin seni hanya sebagai objek pelengkap.
Bagi dia, seni harus dikembalikan sebagai gaya hidup. Ketika pengunjung datang ke mal, mereka bisa menikmati pengalaman berkesnian di berbagai sudut dari level satu sampai Ganara Art di level enam ini, sehingga pengalamannya dari awal hingga akhir dan bentuk seninya sangat variatif. Pengelola mal ingin pengunjung hadir di level 6 plaza itu untuk mendapat pengalaman berbeda.
Selama Maret 2023, Ganara Art mengadakan program khusus, yaitu “All Day Art Activity”, dengan mendaftar melalui laman www.ganara.art/ganara
Program itu memberikan kesempatan kepada setiap pengunjung yang datang untuk bisa menikmati berbagai kegiatan seni. Disamping itu pengelola ruang seni juga menawarkan kegiatan melukis bersama, yakni melukis mural di atas kanvas dan all you can art, menghias jurnal dengan manik-manik dengan harga masing-masing Rp100.000 per kegiatan, pengunjung sudah bisa membawa pulang kanvas hasil karya dan jurnal yang dibuat sendiri.
Setelah program-program masa promo berakhir, pengunjung bisa mengikuti kelas-kelas dengan jadwal kelas reguler untuk lebih mempelajari teknik seni secara mendalam yang disediakan oleh Ganara Art Plaza Indonesia setiap pekan dengan kisaran harga per kelasnya mulai dari Rp75.000 hingga Rp250.000.
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2023
