Jakarta (ANTARA) - Wakil Direktur Utama PT Bank Jago tbk Arief Harris menargetkan jumlah nasabah bertambah 3 juta sepanjang 2023.

“Tahun lalu kan nasabah kita bertumbuh dari 1,4 juta menjadi 5 juta, bertambah kira-kira 3 juta. Ini mungkin akan bertambah lagi di sekitar itu,” kata Arief dalam Media Briefing di Kantor Pusat Bank Jago, Jakarta, Jumat.

Ia menyebut, secara keseluruhan, jumlah nasabah pengguna aplikasi Bank Jago ditambah dengan nasabah kredit dan pembiayaan syariah mencapai 7 juta di 2022 lalu.

“Setiap tahun, pertambahan jumlah nasabah kami mirip-mirip, karena sudah stabil,” katanya.

Untuk menambah jumlah nasabah, sepanjang tahun 2022 lalu Bank Jago melakukan inovasi dan kolaborasi baru, seperti peluncuran Aplikasi Jago Syariah dan integrasi Aplikasi Jago dengan aplikasi untuk mitra usaha GoFood, yaitu GoBiz.

“Tahun ini kami akan terus berinovasi, memperdalam kolaborasi dengan ekosistem yang sudah ada, serta memperluas kolaborasi dengan ekosistem yang baru agar kami dapat menawarkan life-centric digital financial solution kepada lebih banyak orang,” katanya.

Sementara itu, meskipun jumlah nasabah dibidik bertambah, Bank Jago belum berencana menambah kantor cabang yang saat ini berjumlah empat kantor karena transaksi difokuskan dilakukan di aplikasi.

“Kantor cabang hanya sebagai pelengkap saja, sampai saat ini kami pikir cukup untuk sementara. Tapi mungkin dua sampai tiga tahun lagi, kalau ada kebutuhan, bisa ditambah tapi mungkin tidak banyak,” imbuhnya.

Baca juga: Bank Jago targetkan penyaluran kredit bertumbuh Rp4 triliun di 2023
Baca juga: Bank Jago catat laba sebelum pajak Rp20 miliar di 2022
Baca juga: Bank Jago yakin prospek industri syariah RI cerah pada tahun ini

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023