Ini menjadi inovasi yang dapat menyelesaikan kekhawatiran dalam keselamatan pada sistem swakemudi.
Beijing (ANTARA) - Tim peneliti dari Universitas Tsinghua membuat terobosan dengan mengembangkan metode "mobil otonom", dengan mengembangkan teknologi
yang memungkinkan kendaran belajar secara mandiri saat berjalan, untuk menghadapi berbagai situasi yang tidak biasa.
Ini menjadi inovasi yang dapat menyelesaikan kekhawatiran dalam keselamatan pada sistem swakemudi.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Machine Intelligence itu, teknologi tersebut memungkinkan peningkatan kinerja secara terus-menerus pada mobil dengan menggunakan data yang dikumpulkan ketika sistem swakemudi beroperasi.
Teknologi itu tidak seperti metode konvensional yang melatih mobil semaksimal mungkin dengan menggunakan berbagai skenario mengemudi terlebih dahulu, .
Teknologi swakemudi konvensional didasarkan pada algoritma dengan lebih banyak data yang dikumpulkan melalui pelatihan panjang dalam berbagai kemungkinan skenario mengemudi, dengan membuat mobil memiliki sebuah rencana respons yang telah ditetapkan jika terjadi keadaan darurat.
Karena itu, mobil tersebut mungkin tidak tahu bagaimana bereaksi dalam situasi asing yang belum pernah ada selama proses pelatihan, sehingga mengancam keselamatan saat berkendara.
Anggota tim dari Universitas Tsinghua Cao Zhong menjelaskan bahwa peneliti mengevaluasi teknologi yang baru diusulkan itu melalui berbagai simulasi dan uji jalan. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa mobil dapat belajar dalam situasi baru dan kinerjanya dapat terus ditingkatkan seiring jarak tempuh mengemudi dan volume data juga meningkat.
Pemimpin tim peneliti Yang Diange mengatakan teknologi itu telah diterapkan pada sejumlah kendaraan di Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Teknologi baru itu akan diverifikasi lebih lanjut dalam skala besar di jalanan terbuka dengan berbagai skenario.
Pewarta: Xinhua
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023