Sydney (ANTARA) - Australia memantau dengan cermat gejolak keuangan global saat ini, termasuk situasi di pemberi pinjaman Swiss Credit Suisse dan beberapa bank di Amerika Serikat, Menteri Keuangan Jim Chalmers mengatakan pada Jumat.
"Apakah itu Silicon Valley Bank dan langkah-langkah yang diambil oleh otoritas Amerika, apakah itu Credit Suisse ... kami memantaunya dengan sangat, sangat cermat," kata Chalmers kepada Radio ABC.
Dia mengatakan dia menerima setidaknya dua pembaruan harian dari otoritas Australia tentang masalah keuangan global terbaru.
Bank-bank besar AS menyuntikkan 30 miliar dolar AS ke First Republic Bank pada Kamis (16/3/2023), terjun untuk menyelamatkan pemberi pinjaman yang terjebak dalam krisis yang meluas dipicu oleh runtuhnya dua pemberi pinjaman ukuran menengah lainnya di AS selama seminggu terakhir.
Saham perbankan secara global telah terpukul sejak jatuhnya Silicon Valley Bank, yang mempengaruhi Credit Suisse dalam beberapa hari, memaksanya untuk meminjam hingga 54 miliar dolar AS dari bank sentral Swiss untuk menopang likuiditas.
Chalmers mengatakan beberapa kekhawatiran mereda setelah Credit Suisse menerima bantuan dari bank sentral Swiss dan otoritas AS turun tangan untuk menjamin semua rekening simpinan di Silicon Valley Bank.
Pergerakan itu memiliki "efek menenangkan" tetapi Chalmers mengatakan kerentanan dan ketidakpastian di seluruh sistem keuangan global tetap ada. Meski begitu, Australia berada dalam posisi yang baik untuk menahan beberapa volatilitas, tambahnya.
"Sistem perbankan kami memiliki permodalan yang sangat baik, memiliki posisi likuiditas yang sangat kuat, teregulasi dengan baik dan kami berada di posisi yang baik di Australia," kata Chalmers.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023