Kami akan belajar dan meniru apa-apa yang telah diterapkan di Gorontalo, walaupun tidak semua bisa diterapkan di Jambi.Gorontalo (ANTARA) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi belajar untuk menjaga inflasi tetap stabil dan rendah di Provinsi Gorontalo.
Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, di Gorontalo, Kamis, mengatakan dipilihnya Gorontalo menjadi tujuan tempat belajar atau daerah pelaksanaan studi tiru, karena merupakan salah satu provinsi terbaik dalam menjaga inflasi tetap stabil dan rendah.
"Saya memimpin rombongan TPID dan Satgas Pangan Provinsi Jambi untuk belajar tentang pengendalian inflasi di Gorontalo," kata Abdullah Sani.
Pihaknya diterima langsung Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Syukri Botutihe, di aula rumah jabatan gubernur setempat.
"Kami di sini didasari karena tingkat inflasi di Jambi itu tinggi, berbeda dengan pengendalian inflasi di Gorontalo yang rendah. Oleh karenanya kami di sini untuk mencari tahu bagaimana masalah penanganan ekonomi di sini. Kami akan belajar dan meniru apa-apa yang telah diterapkan di Gorontalo, walaupun tidak semua yang diterapkan di sini bisa diterapkan di Jambi," katanya.
Ia menjelaskan, tingkat inflasi di Jambi per Juli 2022 itu mencapai 8,55 persen, kemudian pada Desember 2022 mengalami penurunan sedikit menjadi 6,35 persen, dan pada Februari 2023 ada penurunan hingga 5,91 persen tapi masih di atas nasional.
Menurutnya, ini jauh berbeda dengan Gorontalo, sehingga wajar jika Provinsi Jambi bercita-cita ingin menjadi seperti Gorontalo untuk pengendalian inflasi.
"Sebenarnya apa yang Gorontalo lakukan ini sebagian besar sudah kami lakukan, tapi mungkin cara meramu programnya yang berbeda. Mungkin itu yang akan kami tiru dan terapkan di Jambi," kata Abdullah Sani.
Penjabat Sekda Gorontalo Syukri Botutihe menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jambi, karena memilih Gorontalo sebagai tempat studi tiru pengendalian inflasi.
Ia menuturkan, inflasi yang dapat dikendalikan di Gorontalo berkat dukungan dan komitmen yang kuat di tingkat pimpinan.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia, tim Satgas Pangan, akademisi serta pemangku kepentingan lainnya, juga berdampak positif terhadap perekonomian dan kestabilan harga di daerah, sehingga inflasi relatif terjaga.
"Semoga kegiatan studi tiru ini dapat memotivasi dan memberikan inspirasi bagi semua TPID, baik Provinsi Jambi maupun Gorontalo untuk terus berupaya dalam pengendalian inflasi di daerah masing-masing," kata Syukri.
Baca juga: Kementan Malaysia mempelajari pengolahan jagung di BSIP Gorontalo
Baca juga: Kementerian LHK sosialisasi FOLU Net Sink 2030 di Gorontalo
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023