Banjarmasin (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan membenarkan terjadinya banjir bandang di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dan di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) pada Kamis ini.
"Banyak video dan foto di media sosial hari ini tentang terjadinya banjir bandang di daerah HST dan HSS, itu benar," ujar Kepala Sub Bidang Kedaruratan BPBD Kalsel M Noor Jamaluddin, ST, M. Eng saat dihubungi Kamis malam.
Menurutnya, BPBD Kalsel sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten HST dan BPBD Kabupaten HSS terkait terjadinya banjir bandang akibat hujan deras hari ini.
Baca juga: 2.687 orang terdampak banjir setinggi 50-150 cm di Balangan Kalsel
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini rob di Kalsel pada 6-14 Maret 2023
Dinyatakan Jamal, dari koordinasi BPBD Kalsel dengan BPBD HST dan HSS, sejumlah warga yang terdampak banjir bandang sudah dievakuasi.
"Dari koordinasi, mereka (BPBD HST dan BPBD HSS) masih bisa menangani, hingga BPBD Kalsel belum terjun ke sana," ungkapnya.
Namun, BPBD Kalsel terus melakukan koordinasi dan memantau kondisi di lapangan untuk siap-siap menerjunkan bala bantuan ke kedua daerah tersebut.
"Ini terus intensif kita koordinasi, terutama untuk mendata wilayah terdampak dan kerusakan dan korban akibat banjir bandang," tutur Jamal.
Dari data terbaru sementara yang masuk ke BPBD Kalsel adalah terjadinya banjir bandang di HSS di desa Malinau Kecamatan Loksado.
"Air dari gunung turun deras hingga banjir bandang, hingga beberapa rumah warga dilaporkan rusak, sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa," ujarnya.
Untuk wilayah HST, ujarnya, terkonfirmasi di daerah Simpang Empat Haruyan terjadi genangan banjir yang cukup tinggi.
Menurut Jamal, BPBD Kalsel tidak hanya fokus pada banjir bandang di HST dan HSS, namun juga mewaspadai kembali tingginya air sungai Martapura yang kembali membuat sebagian wilayah Kabupaten Banjar terendam banjir.
"Jadi ini kita waspada juga penanganan kembalinya banjir di Kabupaten Banjar, sebab hujan deras terjadi hari ini secara merata di seluruh wilayah Kalsel sejak pukul 14.00 WITA," ungkap Jamal.
Sejauh ini juga, banjir terjadi di Kabupaten Hulu Sungai Utara, hingga perhatian BPBD Kalsel juga tertuju ke sana.
"Bahkan status penanganan banjir di naikkan di Kabupaten HSU itu, karena banjir meluas," paparnya.
Jamal meminta semua waspada banjir saat ini, sebab intensitas hujan sangat tinggi.
"Kami 24 jam memantau seluruh wilayah yang bisa terdampak banjir, semua sudah siap turun untuk penanganan kebencanaan ini," ujarnya.*
Baca juga: Gubernur Kalsel kembali turun salurkan bantuan banjir di Martapura
Baca juga: Banjir di Kabupaten Banjar, Kalsel menelan satu korban jiwa
Pewarta: Sukarli
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023